PLTU Tak Beroperasi, Karimun Terancam Gelap Gulita

PLTU Tak Beroperasi, Karimun Terancam Gelap Gulita

Ilustrasi mati lampu

BATAMNEWS.CO.ID, Karimun - Pemadaman bergilir kembali dilakukan PT PLN (Persero) Rayon Tanjungbalai Karimun sejak Jumat 6 Maret 2015. PLN kekurangan daya setelah operasional PLTU Tanjungsebatak terhenti.


‘’PLTU Tanjungsebatak berhenti beroperasihingga mendapat izin pengangkutan limbah batubara,” ujar Manager PT PLN (Persero) Rayon Tanjungbalai Karimun, Dedi Januar, Senin (8/3/2015).

PLN saat ini mengandalkan mesin sewa. Dengan mesim tersebut tak mampu mencukupi beban puncak.
Saat ini pihak PLN akan memadamkan hotel dan restoran yang memiliki genset untuk menutupi dan meminimalisir pemadaman.

PLN pun meminta maaf soal pemadaman tersebut. Dari hasil hearing bersama DPRD Karimun dan BLH Karimun, meminta agar segera membuat laporan bagaimana kelanjutan pengangkutan limbah abu tersebut sebelum tanggal 28 Maret.

'Sejak hari Kamis lalu. Dan sudah kita beritahukan kepada pihak PLN, sambil menunggu survey dari PLN kantor wilayah Pekanbaru tentang mengangkutan limbah abu yang ada di lokasi PLTU,' jelasnya.


Ketua Laskar Melayu Bersatu (LMB) Kabupaten Karimun, Azman Zainal mengatakan, seharusnya Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) sebagai mediasi antara warga Ranggam dengan pihak manajemen PLTU Tanjungsebatak mengenai proses pengangkutan limbah tersebut.

“Sekarang dengan pemadaman ini siapa yang rugi,” ujar Azman.

 

[yon]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews