BATAMNEWS.CO.ID, Lingga - Mengantisipasi masuknya obat-obatan terlarang seperti pil maut Paracetamol Caffeine Carisoprodol (PCC) yang saat ini hangat diperbincangkan, Polres Lingga akan melakukan sejumlah upaya antisipasi.

Kasat Narkoba Polres Lingga, AKP Andi Sutrisno mengatakan, upaya yang akan dilakukan pihaknya yakni melakukan sosialisasi dan penyuluhan ke sekolah-sekolah dan masyarakat agat tidak mendekati, mencoba, membawa serta mengedarkannya.

"Kita juga akan melakukan razia di tempat-tempat yang rawan akan peredaran dan penggunaan narkoba dan obat-obat berbahaya lainnya seperti tempat hiburan, cafe, karaoke, hotel dan sebagainya," kata dia kepada Batamnews.co.id, Senin (18/09/2017).

Selain itu, Andi melanjutkan, pihaknya juga akan melakukan razia dan pengecekan di tempat keluar masuknya orang dan barang seperti pelabuhan-pelabuhan yang ada di Lingga, baik itu pelabuhan domestik, roll on roll off (Roro) maupun pelabuhan tikus.

"Kami berharap semoga di Dabo tidak ada pemakai maupun peredaran PCC dan penyalahgunaan obat-obat berbahaya lainnya dan masyarakat memahami serta mengetahui efek yang ditimbulkan dari penyalahgunaan obat-obat berbahaya serta obat keras lainnya tanpa resep dokter," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, sebelumnya puluhan remaja di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, harus menjalani perawatan di rumah sakit jiwa setelah diduga mengonsumsi obat-obat keras seperti PCC, Tramadol dan Somadril.

Ahli kimia farmasi Badan Narkotika Nasional (BNN) Kombes Pol Drs Mufti Djusnir, MSi, Apt, menjelaskan PCC dan Somadril sama-sama mengandung zat aktif carisoprodol. Sedang Tramadol berfungsi sebagai pereda nyeri pasca-operasi.

Jika disalahgunakan dan diminum bersamaan, ketiga obat tersebut akan menimbulkan efek berbahaya, mulai dari hilang kesadaran, kejang hingga overdosis yang berpotensi menyebabkan kematian. 

(Ruz)