BATAMNEWS.CO.ID, Lingga - Peran dari pers untuk menjalani fungsi social kontrol nya mendapat dukungan dari Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Lingga untuk mengawasi para pegawai yang melakukan tindak indispliner di saat jam kerja.

Bahkan, Kepala BKPP Kabupaten Lingga Ary Satia Dharma menyarankan kepada rekan pers yang ada untuk mengambil foto pegawai yang sedang asyik nongkrong di warung kopi ketika masih jam kerja.

"Itu di foto saja, kalau di Lingga, kita foto pegawai yang sedang ngopi di jam kerja, itu tidak ada pegawai lain, beda sama di Tanjungpinang," kata dia kepada Batamnews.co.id, Rabu (14/09/2017).

Ia menjelaskan, di Tanjungpinang, jika ada pegawai duduk di warung kopi, kemungkinan kalau bukan pegawai Tanjungpinang, pegawai Pemprov dan bisa juga pegawai Bintan. Terlebih lagi jika tidak terlihat lambang di pundak pegawai tersebut.

"Ini nggak jelas ni pegawai mana, sehingga agak bingung  inspektorat maupun BKD di sana ketika masuk ke media. Kalau nggak ada lambang, bingung, ini pegawai mana, sehingga tidak bisa mengambil eksen terhadap itu," ujarnya.

Hal itu kata Ary berbeda dengan di Lingga. Pasalnya, jika ada pegawai yang duduk manis di warung kopi, itu sudah pasti pegawai Pemkab Lingga.

"Kecuali ada orang Provinsi yang sedang tugas di Lingga, tapi kan dapat dilihat dari lambangnya. Kalau dia (Pegawai Pemprov) memang tugas di Lingga, sedang ngopi, wajar-wajar saja, karena dia orang provinsi, mungkin dia belum sarapan," katanya.

Ia mengungkapkan, jika tindak indispliner pegawai tersebut di foto dan di pollow up menjadi berita, dan tidak ditanggapi kepala dinas masing-masing, Bupati Lingga pasti akan memanggil kepala dinas tersebut. 

(ruz)