Dugaan Prostitusi Berkedok Tempat Pijat

Mami Rita Menghilang, Bali Thai Sepi Pengunjung Pasca Laporan Terapis

Mami Rita Menghilang, Bali Thai Sepi Pengunjung Pasca Laporan Terapis

Bali Thai Massage di Nagoya Batam (Foto: Koko/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Seorang terapis di Bali Thai Massage, Batam, RJ, diduga menjadi korban perdagangan manusia. Ia dipaksa melayani tamu untuk berhubungan intim.

RJ kemudian melarikan diri dan melapor ke polisi. Tapi hingga kini muncikari yang Mami Rita belum diproses polisi.

Kasus sudah dilaporkan ke Polda Kepulauan Riau. Mami Rita setelah kejadian itu tampak tak berada di Bali Thai.

Batamnews.co.id berusaha mengkonfirmasi namun tak mendapat jawaban. 

Kasus ini membuat Bali Thai ditinggal konsumennya. Penuturan seorang terapis, hal itu berdampak terhadap pelanggan.

Selain itu para suami terapis juga mengaku khawatir dengan terbongkarnya kasus itu. Mereka khawatir itu juga terjadi kepada istri mereka yang bekerja di sana.

"Suami sesudah membaca kasus RJ di media sosial langsung cemas dan waswas dan nama tempat kerja kami langsung dicap buruk," ujar salah seorang karyawan yang namanya enggan disebutkan kepada batamnews.co.id, Selasa (12/9/2017).

Ia juga menyebutkan, RJ adalah karyawati baru yang bekerja di Bali Thai Massage

"Dia (RJ) baru bekerja disini," kata dia.

RJ menuturkan, ia dipaksa melayani tamu dengan bayaran Rp 600 ribu per jam. RJ menolak. Menurutnya pekerjaannya bukan untuk menjual diri melainkan sebagai terapis.

RJ tampak menangis menceritakan hal tersebut. “Saya bekerja bukan untuk menjual diri,” kata dia.

Awal kejadiannya pada tanggal 27 Agustus 2017, sekira pukul 9.30 WIB saat itu mami meminta untuk melayaninya.

Mami Rita sempat marah kepada RJ. “Saya sudah bayar kamu mahal untuk massage vitalitas Rp 600 ribu per jam,” ujar dia. 

(jim)

 

 

Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews