Kantor Disparpora Sepi, Pegawainya Kompak Dinas Keluar

Kantor Disparpora Sepi, Pegawainya Kompak Dinas Keluar

Absensi di Kantor Disparpora Lingga yang sudah diisi hingga hari Selasa melakukan DD (dinas dalam). (foto: ruzi/batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Lingga - Kantor Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Diaparpora) Lingga terlihat sepi pada Selasa (12/9/2017) pagi. Keadaan Kantor Disparpora terlihat seperti jam istirahat.

Pantauan Batamnews.co.id di lokasi, terlihat hanya beberapa orang saja pegawai di Disparpora yang berada di kantor. Bahkan, sejumlah ruangan, pintunya sudah terkunci rapat.

Terkait hal tersebut, Sekretaris Disparpora Lingga, Muhammad Bajari yang ditemui di ruang kerjanya membenarkan, hampir seluruh Tenaga Harian Lepas (THL), Pegawai Tidak Tetap (PTT) serta Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berkantor di Disparpora semuanya pergi menghadiri acar pernikahan salah satu pegawainya di Dabo Singkep.

"Ini kewenangan pimpinan. Mereka ke Dabo, ada karyawan kita nikah. Jadi diberikan Dinas Dalam (DD) selama 2 hari. Saya apel bersama tadi pagi terkejut. Kok semua hilang," kata dia kepada Batamnews.co.id, Senin (11/09/2017).

Dikatakan Bajari, memang sesuai aturannya hal itu tidak dibolehkan, terlebih lagi ketika hampir seluruh THL, PTT dan PNS keluar secara bersamaan.

"Kalau secara aturan, seharusnya 3 orang yang keluar, kecuali ada yang sangat penting. Itu pun acara tertentu. Tapi ini kebijakan pimpinan," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, tidak semua pegawai melakukan DD selama dua hari. Akan tetapi juga ada pegawai yang melakukan cuti seperti Kabid Destinasi Wisata, Kasi Promosi serta pegawai yang menikah tersebut.

Sementara Kabid Pora, serta Kabid Promosi Wisata sedang melakukan dinas luar. Sementara juga ada beberapa pegawai yang tinggal dikantor seperti Kasi Pemuda, Kasi Olahraga, Sekretaris, serta beberapa pegawai lainnya. 

Sekretaris Disparpora Lingga Muhammad Bajari mengaku ada kesalahpahaman antara pegawai dengan dirinya. Hal itu dikarenakan, pada saat pegawainya mengajukan nota dinas, ia masih dalam perjalanan menuju ke kantor.

Sehingga, Bajari mengungkapkan, Kasubag Umum yang mengajukan nota dinas tersebut langsung menyerahkan ke kepala dinas.

"Saya balik hari Jumat itu, karena hari Jumat itu hujan lebat, jembatan patah di Malar, saya tidak dapat balik, siang baru sampai kesini (Kantor). Ternyata, nota dinas itu langsung ke kepala dinas. Itu dari Kasubag umum," kata dia kepada Batamnews.co.id di ruang kerjanya, Selasa (12/09/2017).

Walaupun demikian, Bajari juga menyesalkan langkah yang dilakukan oleh pegawai tersebut. Pasalnya, ketika ia tiba di kantor pada Jumat siang itu, pegawai tidak menyampaikan hal itu kepada dirinya.

"Seharusnya kalau saya ada waktu itu, masuk ke saya dulu, baru ke kepala dinas. Karena saya belum sampai waktu itu, jadi langsung ke kepala dinas. Pas saya sampai di kantor, ternyata barang itu sudah di-acc oleh pimpinan tanpa sepengetahuan saya. Karena saya tidak ada di tempat," ujarnya.

Dikatakan Bajari, berdasarkan pengakuan dari pegawai lainnya, dinas dalam yang dilakukan tersebut dilakukan yakni untuk membayar pajak di Kantor Panjak, Kantor Dispenda, serta Samsat Lingga yang semuanya berada di Dabo Singkep.

Namun, anehnya untuk membayar pajak tersebut, hanya menyisakan beberapa pegawai saja di kantor Disparpora.

"Ada yang dinas dalam, ada yang bayar pajak di Dispenda ada yang bayar pajak kendaraan bermotor," katanya.

(ruz)

Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews