BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Sebuah koper biru berisi 3.500 bibit lobster ditemukan di Pelabuhan Internasional Sekupang, Senin (11/9/2017). Penemuan tersebut saat Kepala Pos pelabuhan Sekupang yang sedang patroli mencurigai koper biru yang sudah melewati x-ray dalam keadaan sedikit terbuka. Setelah diperiksa, isinya bibit lobster dalam kantong-kantong plastik. 

"Tadi pagi ditemukan dan akan dikirimkan ke Singapura, setelah itu kita berkoordinasi dengan pihak karantina ikan," ujar Kapolda Kepri Irjen Pol Sam Budisgudian, saat konferensi pers di Mapolsek KKP Sekupang, Senin (11/9/2017). 

Koper tersebut berisikan 19 paket bibit lobster dalam keadaan pingsan. Diperkirakan ada 3.500 lobster yang terdiri dari 2.000 lobster jenis mutiara dan 1.500 lobster jenis pasir. Nilainya sekitar Rp 260 juta.

Dari hasil penulusuran, pemilik koper berinisial KL dilihat dari paspor miliknya dan ditetapkan sebagai pelaku. Berdasarkan pengakuan pelaku, bibit lobster tersebut berasal dari Jambi dan akan dikirimkan ke Singapura. 

Kapolda mengatakan pelaku merupakan pemain lama jika dilihat dari jejak paspornya. 

"Dilihat dari paspor, pelaku sudah sering bolak-balik Singapura, jadi modus ini tidak mungkin sekali," ungkapnya. 

Barang bukti ribuan bibit lobster tersebut rencananya akan ditebar oleh Kantor Stasiun Karantina Ikan Batam ke Pulau Manis, Belakangpadang. 

"Sebelum disebar akan kita sadarkan terlebih dahulu bibit lobsternya, dengan menambah air laut ke masing-masing plastik, setelah itu kita akan sebar ke Pulau Manis karena merupakan habitat yang cocok untuk lobster," kata Kepala Kantor Stasiun Ikan Batam, Ashari Syarief.

Tindakan tersebut melanggar pasal 88 Undang-Undang nomor 45 tahun 2009, dengam hukuman kurungan 6 tahun dan denda Rp 1,5 miliar. 

Penyelundupan bibit lobster ini beberapa kali terjadi di Batam.