BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Kapolda Kepri Irjen Pol Sam Budigusdian menyebutkan kebakaran kapal Gamkonora yang sedang docking di PT ASL Shipyard merupakan human error. 

Kejadian itu menewaskan 5 orang pegawai subcon dari PT. Sinar Cendana. Kelimanya merupakan pekerja di kapal yang tengah diperbaiki itu.

Kapal tanker Pertamina Gomkonora yang sedang didock di PT ASL shypyard menunjuk PT Sinar Cendana untuk memperbaiki pengerjaan ruang pompa.

Pada saat itu diduga ada minyak yang tertumpah dan terkena percikan api pengelasan dan meledak.

“Ini kelalaian para pekerja dan saat diselidiki banyak alat alat keselamatan kerja tidak diketemukan," ujar Sam Budigusdian kepada pewarta usai menghadiri pemberian hibah  barang bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani di Kantor Kanwil DJBC Provinsi Kepri Meral Tanjung Balai Karimun, Jumat (8/9/2017).

Ada lima korban yang tewas yakni Nimrot Hutagalung, Onik Saputra, Faisal Koto, Rusli Tan, Malik Majida semuanya tewas serta satu orang saksi Liwaten Hutagalung berhasil selamat.

Kapolda menyebutkan, tanker Pertamina Gomkonora yang sedang didock di PT ASL shipyard masuk pada tanggal 6 September 2017 menunjuk subcon PT Sinar Cendana untuk memperbaiki pengerjaan ruang pompa.

Selain itu sambung Kapolda, polisi sedang menyelidiki proses perekrutan para pegawai PT Sinar Cendana apakah di dalam penerimaan mereka bekerja memenuhi prosedur ketat.

“Sebab kalau mereka mengerti SOP bekerja maka kecelakaan kerja tersebut tidak terjadi dan selain itu tidak ada ditemukan alat alat keselamatan kerja,” ujar Sam.

Kapolda belum ada tersangka dalam kejadian tersebut. "Lagi kita cari apakah kelalaian ini karena para pegawai tidak memiliki pengalaman atau kedua perusahaan tidak memiliki SOP penerimaan pegawai," kata dia.

(jim)