Pembangunan Jembatan Pulau Penghujan-Selat Bintan Terancam Macet

Pembangunan Jembatan Pulau Penghujan-Selat Bintan Terancam Macet

Ilustrasi jembatan di Bintan (Foto: Google)

BATAMNEWS.CO.ID, Bintan - Pembangunan jembatan penghubung antara Pulau Penghujan dan Selat Bintan di Kecamatan Teluk Bintan terancam batal. Sebab alat berat yang dihadirkan PT Bintanika Jaya dari Batam ke lokasi proyek terhalang oleh tiga kelong milik nelayan setempat.

Bedasarkan data Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bintan, pembangunan Jembatan Penghujan itu menelan dana APBD Bintan sebesar Rp 5,43 miliar. Besaran dana itu hanya mampu membangun jembatan sepanjang 200 meter dari total keseluruhan 280 meter.

Sedangkan untuk mengganti rugi kelong nelayan yang menghalangi proyek tersebut tidak dianggarkan. Sehingga proyek jembatan perdana di masa Bupati Bintan, Apri Sujadi ini belum dapat dilaksanakan.

"Infonya dua kelong sudah dibayar ganti ruginya. Jadi tinggal satu lagi yang belum," ujar Tono, salah satu warga kepada Batamnews.co.id, Kamis (7/9/2017). 

Jika tongkang yang memiliki crane tetap belayar ke lokasi proyek. Dikawatirkan kelong milik nelayan yang berada di alur Selat Bintan akan rusak dan ikan didalamnya juga akan terganggu. 

Kemudian, pelaksanaan pemasangan tiang pancang juga akan berpengaruh besar pada hasil tangkapan nelayan. Diharapkan kontraktor maupun pemerintah bisa menyelesaikan masalah ini sebelum pengerjaannya dilaksanakan.

"Kelong yang belum diganti rugi harganya Rp 8 juta. Belum lagi usaha nelayan di sana. Lebih baik selesaikan dulu sebelum timbul masalah," katanya.

Kepala Dinas PUPR Bintan, Juni Rianto mengaku belum mengetahui permasalahan terhambatnya pengerjaan jembatan penghubung tersebut. Namun diyakininya masalah itu dapat diselesaikan secepat mungkin sehingga proyek seharga Rp 5,43 miliar itu dapat dikerjakan.

"Pasti dari pihak terkait akan turun ke lokasi. Jadi masalah seperti itu dapat diselesaikanlah," sebutnya.

Dengan anggaran Rp 5,43 miliar jembatan yang dibangun hanya sebatas 200 meter dari total panjang ke seluruhan 280 meter. Diantaranya 100 meter dari Pulau Penghujan dan 100 meter lagi dari Selat Bintan.

"Sedangkan sisanya 80 meter lagi akan dikerjakan pada 2018 mendatang. Kita sudah mengusulkan besaran dananya," tutupnya. 

(ary)

Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews