BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Motor listrik produksi PT Magnum sudah masuk tahap pembuatan surat menyurat. Direncanakan motor bermerek Magnum ini akan beroperasi pertengahan September 2017. 

Kabid Pengembangan Pendapatan Samsat, Diki Wijaya mengatakan, motor listrik Magnum dalam proses pengurusan surat menyurat seperti STNK. 

Deretan motor listrik yang dipajang di Samsat Kepri (Foto: Yogi ES/Batamnews)

"Artinya legalitas Magnum sudah jelas," ujarnya kepada wartawan di Samsat Batam Center, Selasa (29/8/2017).

Diki melanjutkan, selain pengurusan dokumen kendaraan perusahaan Magnum juga sudah berkoordinasi dengan BP Batam dan pihak Lalu Lintas Polda Kepri. 

"Semoga motor yang ramah lingkungan ini bisa diterima masyarakat," kata Diki saat mengikuti perayaan Hari Kemerdekaan ke-72 RI Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah Provinsi Kepri. Acara perayaan juga disponsori oleh perusahaan motor listrik Magnum. 

Satu unit motor listrik menjadi salah satu hadiah acara tersebut. Motor listrik ini diproduksi atau dirakit di Batam.

Investasi Rp 50 miliar

Perusahaan PT Magnum menginvestasi hingga Rp 50 miliar. 

Nantinya motor listrik ini akan diproduksi sebagai motor nasional, saat ini sudah sekitar 40 persen komponennya menggunakan komponen lokal, seperti ban dan aki. 

Penggunaan motor listrik di China sudah menjadi hal biasa. Di China masyarakat sudah mulai meninggalkan BBM.

Keunggulan

Keunggulan motor listrik selain ramah lingkungan atau tidak ada polusi udara dan suara, kemudian murah, irit dan sangat modis. 

Dibanding motor konvensional, motor listrik ini diyakini bisa menghemat banyak biaya. Sebulan, biaya listriknya tidak lebih dari Rp 40 ribu.

Bahkan, untuk sekali pengisian energi listrik (charge), bisa digunakan mencapai 80 kilometer.

(yes)