Ultras Malaysia Hindari Bentrok Dengan Suporter Timnas Indonesia

Ultras Malaysia Hindari Bentrok Dengan Suporter Timnas Indonesia

Ultras Malaya dikhawatirkan bakal melakukan aksi teror ke suporter Indonesia saat duel semifinal SEA Games 2017 di Stadion Shah Alam, Selangor, Sabtu (26/8/2017). (The Malaysian Times)

BATAMNEWS.CO.ID, Kuala Lumpur - Potensi bentrok antarsuporter dalam duel semifinal SEA Games 2017 yang mempertemukan Malaysia dengan Timnas Indonesia U-22 amat tinggi. 

Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) sampai merasa perlu meminta jaminan dari kelompok suporter garis keras Ultras Malaya (baca: Malaysia) tidak mengganggu suporter Indonesia saat menyaksikan pertandingan di Stadion Shah Alam, Selangor, Sabtu (26/8/2017).

Antusiasme pendukung Malaysia amat tinggi menyaksikan duel semifinal SEA Games. Sebanyak 80 ribu tiket pertandingan sudah ludes terbeli. Jatah buat suporter Tim Merah-Putih hanya sedikit, 10 ribu tiket saja.

Diprediksi sekitar 10-20 ribu massa Ultras Malaya bakal datang ke stadion. Di ajang Piala AFF 2012 mereka sempat terlibat bentrok dengan suporter Indonesia.

Video ejekan mereka ke suporter Indonesia beberapa tahun silam menyebar di sosial media. Mencuat kekhawatiran mereka bakal melakukan aksi teror pada pendukung tim tamu.

FAM tak ingin gesekan terjadi, mengingat hubungan diplomatik antara Malaysia dengan Indonesia di awal SEA Games sempat memanas gara-gara insiden bendera terbalik di buku panduan ajang multievent tersebut.

Seperti yang diberitakan situs Malaysia Kini, FAM menggelar pertemuan khusus dengan dua dedengkot Ultras Malaya, Rambo and Mizi pada Jumat (25/8/2017). Dalam pertemuan tersebut dicapai kata sepakat kalau Ultras Malaya akan tertib memberi dukungan pada tim kesayangannya.

Kelompok suporter satu ini dicurigai terlibat dalam aksi keroyok ke salah satu suporter Myanmar pada fase penyisihan Grup B.

"Kami sangat menyesalkan terjadinya insiden yang tidak menguntungkan tersebut dan atas dasar persahabatan sesama negara ASEAN kami meminta maaf. Kami telah mencapai kata sepakat dengan Ultras Malaya untuk tidak menyanyikan lagu hinaan di laga SEA Games tersisa 2017, dimulai dengan semifinal melawan Indonesia dan juga pertandingan final jika Malaysia bertanding," ungkap Hamidin Mohd Amin, Sekjen FAM.

Sudah banyak kalangan, mulai panpel SEA Games 2017 (Masoc), Menteri Pemuda dan Olahraga, Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM), hingga pelatih kedua tim yang menitip pesan agar duel semifinal SEA Games yang mempertemukan seteru abadi, Malaysia versus Indonesia, berjalan lancar dan aman.

Dalam pernyataannya, Masoc berjanji memperketat penjagaan di sekitar Stadion Shah Alam, yang jadi venue pertandingan Malaysia kontra Indonesia, Sabtu (26/8/2017).

Masoc tak mau kecolongan lagi dengan munculnya insiden yang bisa semakin mencoreng citra SEA Games 2017. Maklum, penyelenggaraan SEA Games 2017 sejauh ini kerap diwarnai kontroversi dan insiden.

Menjelang duel panas Malaysia versus Timnas Indonesia U-22, Masoc mewanti-wanti kedua pihak untuk bisa saling menjaga perilaku. "Tensi tinggi dan hal-hal semacam itu bisa terjadi. Apa yang ingin saya sampaikan, mulai sekarang pengamanan dan keamanan akan semakin diperketat," kata Tunku Imran Tuanku Ja'afar, Presiden Masoc, seperti dikutip di Today.***

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews