Stress, Mandor Proyek Ingin Lompat dari Tower Setinggi 70 Meter

Stress, Mandor Proyek Ingin Lompat dari Tower Setinggi 70 Meter

Slamet saat dievakuasi sebelum sempat melompat dari tower. (Foto:Ist/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Natuna - Diduga mengalami depresi, seorang mandor pengerjaan proyek di Desa Sepempang, Kabupaten Natuna nekat mencoba bunuh diri dengan mencoba memanjat tower berketinggian sekitar 70 meter, Kamis (24/8/2017) pagi.

Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 08.15 WIB itu membuat heboh warga. Mereka pun nampak meneriaki pria tersebut untuk turun.  

Beruntung anggota TNI Kompi C yang berada di dekat lokasi dibantu pihak Basarnas berhasil mengevakuasi pria ini sebelum ia melompat

Kasat Reskrim Polres Natuna, AKP M. Komarudin mengatakan, dari keterangan warga, Slamet sebelum memanjat tower sempat terlihat menelpon.

"Pagi itu menurut keterangan warga ia sempat menelpon di dekat Pelabuhan Sepempang. Kemudian ia lari ke arah tower dan berbicara jika dia stress ditekan sama anak buahnya," kata Komarudin. 

Saat ini Slamet dirawat di klik Kompi C Desa Sepempang. Belum diketahui penyebab depresi Slamet yang berasal dari Jepara ini.

Kades Sepempang, Junaidi mengatakan jika pria tersebut dengan beberapa tukang lainnya merupakan pekerja yang sedang mengerjakan proyek pembangunan fasilitas militer di desa tersebut.

"Benar mereka sudah beberapa bulan di sini. Bapak itu mandornya, ada juga anak buahnya tukang bangunan lainnya yang datang dari luar mengerjakan proyek di kompi," ujar Junaidi.***

(fox) 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews