Ditipu Pelacur di Batam, Empat Turis India Kapok ke Batam

Ditipu Pelacur di Batam, Empat Turis India Kapok ke Batam

Turis India saat berbincang dengan seorang warga di Jodoh (Foto: Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Empat orang turis asal India tertipu Pekerja Seks Komersial (PSK) yang berkeliaran di Nagoya, Kota Batam. Belum sempat menemani, tiba-tiba wanita itu pergi entah kemana.
Hal itu terjadi ketika empat turis tersebut membooking wanita malam, di sebuah hotel di Kota Batam. 

Puri salah seorang turis bercerita kepada batamnews.co.id di Nagoya Sabtu (18/8/2017) mengatakan, kejadian itu berlangsung kemaren sore. 

Ia dan tiga temannya sudah memesan dua wanita tersebut dengan harga Rp 1,2 juta rupiah untuk satu malam.

Kemudian sudah dilakukan transaksi dan dua wanita itu diajak makan malam. Saat makan malam tiba-tiba mereka kabur mengunakan sepeda motor dengan seorang pria.

"I pay off, all money (saya bayar lunas, semua uang)," ujar Puri.

Setelah wanita itu kabur, Puri mengaku mencoba menghubungi mereka melalui handphone namun tidak ada jawaban.

"I try call her, but they number is unactive, (saya coba menghubungi mereka, tetapi nomor mereka tidak aktif)," katanya.

Puri dan temannya merasa kecewa sekali. Pasalnya liburan kali ini merupakan perjalanan mereka pertama ke Indonesia. "Indonesia people is bad. Is not bad, but very much bad (orang Indonesia buruk. Tidak buruk, tetapi sangat buruk)," ujar Puri yang tampak kecewa berat.

Puri merupakan pengusaha di India, ia bersama teman-temannya datang ke Batam berlibur. Sebelumnya empat sekawan ini sudah melalang buana ke Malaysia, dan Singapura. 

Menurutnya di Malaysia apalagi Singapura jauh lebih bagus untuk wisatawan. “Saya tidak akan pernah lagi ke sini (Batam),” ujar Puri.

Puri tidak memiliki alasan yang tepat untuk kembali lagi ke Batam. Ketika ditanyakan apakah dia akan kembali, ia menjawab. "Why i come back to Indonesia? (Mengapa saya harus kembali ke Indonesia)."

Puri sadar kalau kejadian ini hanya sebagian orang Indonesia, tidak untuk semuanya. "I understand, but i think Indonesia people is very very bad (saya mengerti, tetapi saya pikir orang Indonesia sangat buruk)," ujarnya. 

Ia melanjutkan, kejadian ini pasti akan terjadi lagi. "Exacly, i want to sale my cigarette one rupiah, suddenly, price change two rupiah, what do you think? (Misalnya, saya ingin menjual rokok ini satu rupiah? Tiba-tiba, harga berubah dua rupiah, apa yang kamu pikirkan)," ujarnya sambil mencontohkan sebatang rokok di tangannya. 

Kota Batam merupakan kota yang menjadi destinasi sendiri untuk turis mancanegara. Kehidupan malam yang ditawarkan kota industri ini menjadi salah satu daya tarik.

(yes)

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews