Ka Ops Damri Batam: Kami Berharap Rizaldi Juara Tingkat Nasional

Ka Ops Damri Batam: Kami Berharap Rizaldi Juara Tingkat Nasional

Rizaldi (Perum Damri) tiga orang dari kiri keluar sebagai Juara I, Budi Harto (Primkopal) Juara II dan Hulman Sianipar dari Nagabe Juara III. (foto : ist/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Salah seorang sopir teladan perwakilan Perum Damri Kota Batam, Rizaldi berhasil menyabet Juara I Piala Abdi Yasa 2017 Tingkat Provinsi. Ia menyingkirkan sebanyak 25 sopir teladan dari perwakilan daerah di Kepri.

General Manager Perum Damri Batam, Arief Hermanto, S.E, M.M berharap terpilihnya Rizaldi sebagai juara bisa memberikan dampak positif kepada seluruh kru TransBatam.

"GM berpesan kepada semua pengemudi selalu meningkatkan disiplin, berlalu lintas, pelayanan prima dan pelayanan prima," kata Kepala Operasional Perum Damri Batam, Drs. Yohanes Ken, Jumat (11/8/2017) sore.

Dengan memberikan pelayanan prima, kata Yohanes, masyarakat sebagai pengguna jasa transportasi merasa di nomor satukan.

Keberhasilan tersebut, kata Yohanes melanjutkan, berkat program pembinaan selama ini. "Kami banyak mengirimkan kru mengikuti pelatihan ke tingkat nasional di Tegal dan Bali," kata dia.

"Orang yang dikirim tentunya yang punya kualitas. Selain provinsi, kami berharap Rizaldi bisa juara tingkat nasional," kata Yohanes menambahkan.

Prestasi juara pertama tingkat provinsi terakhir diraih Perum Damri 21 tahun yang lalu. Pada masa itu, Kepulauan masih bergabung dengan provinsi Riau. Yohanes ken atau Kepala Operasional Damri Batam sekarang mewakili Damri dari tingkat provinsi kala itu.

Ditempat yang sama, Rizaldi terlihat melempar senyum sumringah setelah keluar sebagai juara. Ia kemudian menceritakan perjuangannya untuk menjadi sopir terbaik tingkat provinsi tersebut.

"Di Batam tesnya tidak terlalu ketat, peserta saat ujian masih bisa curi-curi melihat handphone untuk mencari jawaban ujian," kata pria asal Sumatera Barat itu.

kata Rizaldi, tesnya meliputi tes psikologi, sefety driving, tes kesehatan, tes pengetahuan umum tentang asuransi Jasa Raharja, SLLAJ, dan Skill (cara mengemudi).

"Tes di Tanjungpinang tak main-main, mata pengawas selalu tertuju ke kami saat mengikuti ujian," kata Rizaldi. Pengawasan bilang "kami bukan cari pembalap, kami tak mau dipermalukan di tingkat nasional" kata Rizaldi menirukan ucapan pengawas.
 
"Yang paling sulit tesnya saat psikotes, karena butuh konsentrasi penuh. Dan, kawan-kawan banyak gagal pada saat disuruh pidato ke depan," kata pria yang sudah 16 tahun bermukim di Batam ini.

Rizaldi baru bekerja 2 tahun di Perum Damri Batam. Sebelumnya ia bekerja sebagai buruh pabrik dan terakhir menjadi sopir taksi.

"Di Damri sudah dua tahun, bawa TransBatam jurusan Batam center Sekupang," kata pria yang memiliki anak tiga ini.

Ia menambahkan, dari beberapa perusahaan tempat ia bekerja. Di Perum Damri ia merasa nyaman dan betah.  "Merasa senang bekerja sebagai pelayanan masyarakat. Di Damri rasa persaudaraan tinggi, dan kekeluargaan semasa rekan juga tinggi," kata dia.

(isk)

Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews