BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Penggemar motor gede (moge) tentu akan terpesona dengan kharisma dari motor-motor sejenis Harley Davidson. Biasanya kemewahan moge diikuti dengan harga yang mewah juga. Tapi rumus itu tidak berlaku di Pulau Batam.

Sebagai ilustrasi, Harley-Davidson Street 500 sebagai model termurah di Batam dipatok Rp 98 juta off the road. Itu adalah moge yang mempunyai surat-surat legal. 

Cukup jauh bedanya jika dibandingkan dengan luar Batam seperti di Jakarta. Model yang sama dibanderol Rp 210 juta off the road, alias belum termasuk Bea Balik Nama. Tentu, harga ini cukup menggiurkan untuk konsumen di luar Batam.

Harley-Davidson type CVO Street Glide keluaran tahun 2015 di Jakarta di banderol dengan harga Rp 1,2 miliar sementara di Batam hanya Rp 620 jutaan. Artinya ada perbedaan sebesar Rp 584 juta atau 48.5% lebih murah dibandingkan dengan harga Jakarta.

Harley-Davidson 1200 Custom, di Jakarta Rp 421 jutaan, di Batam hanya Rp 285 jutaan. 

Harley-Davidson Switchback di Jakarta Rp 637 jutaan, di Batam Rp 345 jutaan. Dan itu harga resmi di dealer yang memegang hak impor. 

Kabarnya, di Batam banyak juga beredar Harley Davidson bodong alias tidak memiliki surat-surat sama sekali. Tentu harganya di bawah harga resmi Batam.

Ya, beda harga Batam dan Jakarta memang mencolok, karena di area free trade itu semua kendaraan tidak dikenakan Pajak Pertambahan Nilai (PPn) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM). Jika ditotal nilainya lebih dari 200 persen dari harga motor!

Dan motor itu tidak bisa dibawa keluar Batam. Sebab jenis suratnya bukan Form A, tapi SKPKB atau surat spesial yang tidak bisa dibaliknamakan di luar Batam. STNK pun khusus daerah Batam.

(ind)