BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Pada bulan November 2017 mendatang akan ada penerbangan langsung dari Korea ke Batam. "Iya, ini bentuk kemajuan wisata di Batam," kata Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad usai membuka Musyawarah Cabang Gerakan Pramuka Kwartir Kota Batam di Hotel Vista, Sabtu (5/8/2017).

"November nanti akan ada direct flight (penerbangan langsung) dari Korea ke Batam," kata Amaakar.

Amsakar menyebutkan, kedatangan wisatawan asal korea ini tidak lepas dari kerja keras para pelaku wisata yang ada di Batam, dalam hal mempromosikan Batam.

"Alhamdulillah sebagai pemeritah tentu kita senang, dan ingin lebih banyak lagi wisman yang masuk ke Batam karena lokasi kita cukup strategis," ujarnya.

Untuk informasi penerbangan langsung Korea-Batam, Amsakat tidak dapat menjelaskan. "Itu mungkin bisa ditanya ke Pak Pebrialin karena dia yang lebih tahu," kata dia.

Amsakar menambahkan, saat ini Batam tengah mempersiapkan sarana dan prasarana pendukung pariwisata,tidak hanya infrastruktur jalan.

Menurutnya, saat ini Batam sudah memiliki studio pembuatan film seperti infinite yang terletak di kawasan Nongsa dan terbukti sudah beberapa kali studio tersebut dipakai oleh negara lain dalam proses produksinya.

"Nah, tugas kami adalah memajukan sektor-sektor yang seperti ini, kita harus kembangkan lagi," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Pebrialin, belum mengetahui berapa jumlah wisatawan mancanegara (wisman)  asal Korsel yang akan datang ke Batam.

"Iya rencananya seperti itu tapi berapa orang dan flight saya belum tahu, nanti saya tanya dulu kepada perwakilan travel mereka yang di Batam," ujar Febrialin saat dikonfirmasi Batamnews, Sabtu (5/8/2017).

Sebelumnya, wisatawan asal Tiongkok sudah menikmati penerbangan langsung. Sudah ada empat penerbangan yang dilakukan. Ada 8 penerbangan yang akan berlangsung, setiap penerbangan membawa kurang lebih 212 orang wisatawan Tiongkok.

"Sudah ada empat penerbangan, dan masih tersisa empat penerbangan lagi, setelah itu mungkin nanti disusul penerbangan Korea-Batam," kata Febrialin.***

(ret)