Bisnis Galangan di Batam Hancur, Pedagang Kecil: Sekarang Cuma Untung Rp 10 Ribu per Hari

Bisnis Galangan di Batam Hancur, Pedagang Kecil: Sekarang Cuma Untung Rp 10 Ribu per Hari

Galangan kapal di Batam yang tampak sepi bak kuburan (Foto: Istimewa/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Para pedagang di seputaran galangan kapal Tanjunguncang, Batuaji, Batam, menjerit. Sepinya galangan kapal saat ini membuat omzet mereka anjlok bahkan menjelang gulung tikar.

Betapa tidak, berharap kepada ribuan karyawan galangan kapal yang biasanya lalu lalang, kini tak lagi terlihat.

“Sudah dari tahun yang lalu, tapi sekarang tambah buruk keadaanya,” ujar seorang pedagang di Tanjunguncang kepada batamnews baru-baru ini.

Ia menceritakan, biasanya setiap hari hasil jualannya paling banyak Rp 2 juta, namun hari ini mencari uang Rp 10 ribu saja sulit. “Dulu satu sampai dua juta dapatlah, lah sekarang sudah seharian Rp 10 ribu pun susah,” ujarnya.

Wanita dengan marga Situmorang tersebut mengungkapkan, jika karyawan perusahaan pulang kita tidak bisa melintas di jalan, perlu waktu setengan jam menunggu sampai jalan sepi kembali. “Sekarang main bola saja bisa,” ungkapnya sambil melihat layar televisi lamanya itu.

Ketika kami menanyakan perusahaan mana yang paling besar, wanita yang sudah delapan tahun berdagang di lokasi tersebut langsung menepis. 

“Mana ada lagi yang besar Mas, udah tutup semua, dulu ia ada yang besar,” ujar dia. Galangan kapal di Batam terpukul sejak beberapa tahun belakangan.

Minimnya orderan pembuatan kapal membuat sejumlah perusahaan galangan kapal gulung tikar. Hal itu diperparah kondisi ekonomi global yang tengah mengalami krisis. 

Sedangkan di Kepulauan Riau, dampak dari penyetopan tambang-tambang yang menggunakan kapal tongkang, produksi kapal pun menurun. Sekelas perusahaan Nipon Steel dan Drydock kini pun terancam tinggal kenangan. 

Lokasi perusahaan-perusahaan tersebut sudah sepi bak kuburan. Rumput-rumput ilalang tampak tumbuh di sekitar lokasi perusahaan. Sejumlah alat berat dibiarkan tergeletak begitu saja. Tidak ada aktivitas apapun. 

Saat disambangi batamnews.co.id, di sejumlah perusahaan hanya tampak sekuriti yang menjaga aset-aset perusahaan yang terbengkalai begitu saja.

“Dulu penuh parkiran ini sampai keluar sini, sekarang di kedai itu aja,” ujarnya sambil menunjuk ke arah lapangan parkiran perusahan.

Sejumlah perusahaan galangan kapal yang sepi itu diantaranya, PT. Nippon Steel Batam, PT. Batamec Shipyard, PT. ASL Shipyard Indonesia, PT. Pandan Bahari Shipyard, PT Asia Bay Shipyard dan lainnya.***

(yes)

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews