Sebelum Meninggal, Moses Sempat Mengeluh Sakit, Begini Kronologinya

Sebelum Meninggal, Moses Sempat Mengeluh Sakit, Begini Kronologinya

Komandan Batalyon Infanteri 10 Marinir/Satria Bhumi Yudha, Letnan Kolonel Marinir Carles Arianto Lumban Gaol (Foto: Yogi ES/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Setelah mengikuti kegiatan pendidikan dasar di kampus, Moses Brian Reanaldy Dolok Saribu mahasiswa Politeknik Negeri Batam meninggal dunia, Rabu (26/7/2017).

Moses meregang nyawa di Rumah Sakit Embung Fatimah (RSUD) Batam pukul 19.28 WIB setelah mendapat perawatan sejak siang. 

Dalam jumpa pers bersama pihak Politeknik Negeri Batam didampingi anggota Komandan Batalyon Infanteri 10 Marinir/Satria Bhumi Yudha, Letnan Kolonel Marinir Carles Arianto Lumban Gaol menceritakan kronologi meninggalnya almarhum. 

Berikut kronologinya:

Pada pukul 22.00 wib semua mahasiswa istirahat.

Kemudian pada siang hari sebelum makan siang setiap mahasiswa harus melakukan olah raga siang.

Olah raga siang dalam bentuk lari ini dijalankan rutin setiap hari sekitar pukul 12.00 WIB.

Moses mengikuti lari tersebut, namun akibat kuku kakinya lepas beberapa hari yang lalu akibat tidak biasa memakai sepatu PDL, Moses diberi keringanan untuk berjalan saja di belakang teman-temannya lain. 

Karena tidak biasa memakai sepatu PDL kuku kaki moses lepas. Sehingga ia diberi keringatan untuk berjalan saja di belakang temannya yang lain. 

Pada pukul 12.30 WIB

Semua peserta berkumpul di balai prajurit. Saat itu Moses melapor kepada pelatih kalau dia kurang enak badan.

Setalah itu ia di bawa ke Balai Pengobatan. Sampai di sana moses langsung diberi infus. Karena tidak sadarkan diri ia langsung dilarikan ke Rumah Sakit Embung Fatimah.

Di rumah sakit Moses langsung ditangani dokter. Dilakukan pengecekan baik darah maupun jantung.

Namun tepat pada pukul 19.28 wib nyawanya tidak tertolong. Mahasiswa angkatan pertama jurusan DIII Teknik Perawatan Pesawat Udara pergi untuk selamanya.

Pendidikan Dasar (Diksa) ini diikuti 48 mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah. Kegiatan yang berlangsung 13 hari itu dilaksanakan di Markas Marinir Pulau Sitokok, Kepri.***

(yes)

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews