Novel Baswedan ke Kapolri: Pak, Kalau Ingin Perbaikan di Kepolisian, Ini Saatnya..

Novel Baswedan ke Kapolri: Pak, Kalau Ingin Perbaikan di Kepolisian, Ini Saatnya..

Novel Baswedan. (foto: ist/jawapos/pojoksatu)

BATAMNEWS.CO.ID, Jakarta - Seratus enam hari setelah diserang menggunakan air keras, Novel Baswedan masih berada di Singapura untuk menjalani perawatan. Akibat serangan 11 April 2017 lalu, penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu harus menjalani perawatan intensif untuk mengembalikan fungsi mata kirinya.

Dalam sebuah video yang direkam Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjutak, saat menjenguk Novel di sebuah rumah sakit di Singapura, sepupu gubernur terpilih DKI Jakarta itu mengatakan, mata kirinya masih dalam tahap penyembuhan.

"Mengenai mata saya, memang sedang dalam proses penyembuhan terutama mata kiri yang prosesnya perlu waktu dan perlu ada tahapan operasi agar bisa berfungsi melihat kembali," tutur Novel dalam video yang dilansir Liputan6.com, Jakarta, Selasa, 25 Juli 2017.

Ia juga tak lupa berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan perhatian dan mendoakannya. "Saya ucapkan terima kasih kepada semua rekan-rekan yang telah memberikan perhatian dan dukungan, tentunya dalam hal ini khususnya adalah dari rekan Pemuda Muhammadiyah dan tentunya rekan-rekan lain yang tidak bisa disebutkan satu persatu," kata Novel Baswedan dalam videonya.

Tak berhenti di situ, dalam video berdurasi 2.5 menit yang viral di media sosial tersebut, Novel yang berkaos hitam dan peci putih, menyampaikan sebuah pesan khusus untuk para penerornya.

"Harapan orang-orang yang telah berupaya menyerang saya untuk memendam, menggantikan pemberantasan korupsi, saya ingin menunjukkan harapan orang itu akan sia-sia, tidak ada gunanya," kata Novel dalam video yang diunggah di akun Facebook PP Pemuda Muhammadiyah.

Novel mengungkapkan telah menerima teror bertubi-tubi. Tapi hal itu tidak menyurutkan langkahnya membantu KPK memberantas korupsi. "Saya tegaskan, itu tidak akan bisa sebagaimana yang mereka harapkan," kata dia.

Kepada Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak dan mantan Koordinator Kontras Haris Azhar yang menjenguknya ke Singapura, Novel mengungkapkan, telah menyadari ada dua orang yang mengawasi dan mengikutinya setiap sedang beraktivitas di sekitar rumah, sebelum serangan air keras terjadi.

"Novel Baswedan ini kan mantan penyidik polisi jadi dia punya insting juga. Novel bercerita, sebenarnya sudah merasa ada yang mengikuti sejak seminggu sebelum diserang," tutur Dahnil di Kantor Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu 26 Juli 2017.

Berdasarkan keterangan Novel, selalu saja ada satu kendaraan roda dua mencurigakan yang dikendarai berboncengan di sekitarnya. "Jadi sering sudah mendekat tapi karena Novel waspada akhirnya motor itu hanya melintas saja melewati," jelas Dahnil.

Pada akhirnya, Novel diserang menggunakan air keras pada subuh hari, ketika sedang dalam kondisi lengah sehingga tidak sigap menghadapi serangan tersebut.

"Novel mengaku lalai kala itu. Dia terbiasa memang setelah salat subuh sepanjang jalan pulang fokus berzikir. Disangkanya juga ah mungkin hanya tetangganya, sehingga saat motor itu melintas dia langsung kena siraman air keras itu," Dahnil menandaskan.

Terkait kasusnya ini, ujar Dahnil, Novel sempat berpesan kepada Kapolri Jendral Polisi Tito Karnavian untuk mengungkap penyerangnya. Dahnil tidak menyebut secara pasti bagaimana bentuk komunikasi antara Novel dan Tito. Dia hanya menyampaikan, pesan tersebut sempat disinggung saat dia bersama dengan mantan Koordinator Kontras Haris Azhar.

"Novel sempat keras ke Kapolri, Pak kalau ingin lakukan perbaikan di kepolisian, ini saatnya. Karena Bapak adalah Kapolri. Buat apa jadi Kapolri kalau enggak mau lakukan perbaikan. Novel sampai ngomong begitu ke Kapolri," tutur Dahnil.

"Kalau beliau (Kapolri) ingin mendorong reformasi kepolisian atau korupsi lebih luas, Novel akan membantu penuh Pak Kapolri. Beliau (Novel) sampaikan itu," lanjut dia.

(ind)

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews