BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Hampir sepekan Angki Piter, korban begal, menderita. Ia mengalami kejadian tragis saat dibegal dua pengendara motor di Bukit Daeng, Tembesi, Batuaji, Batam. 

Angki Piter sempat dirawat ICU Elisabet Batam Kota. Ia juga mengalami koma. Kondisi Angki Piter Mahasiswa STT Real Batam itu masih belum juga membaik.

Pihak keluarga Angki Piter terpaksa memindahkan Angki Piter ke RSUD Embung Fatimah di Batuaji. Mengingat biaya menjadi alasan keluarga memindahkan.

"Kemarin sudah dipindahkan dari ICU RS Elisabet Batam Kota ke ICU RSUD Embung Fatimah karena keterbatasan pengobatan," ujar Fredy Simanjuntak, seorang staf STT Real Batam, Rabu (27/7/2017).

Fredy menuturkan, kondisi Angki Piter masih belum berubah sejak masuk RS Elisabet. Angki Piter menjadi korban kejahatan jalanan bersama rekannhya Astriani saat pulang dari doa di gereja GBI Top 100 Tembesi daerah Bukit Daeng Dam Muka Kuning pada Kamis pekan lalu.

"Kondisi Angki Piter masih belum berubah," ujar dia. Sementara itu tokoh agama, ormas kepemudaan serta ribuan netizen dimedia sosial kembali menuliskan dukungan kesembuhan bagi Angki Piter dan mendesak aparat penegak hukum untuk mengungkap kasus. Selain itu juga meminta patroli dimalam hari ditingkatkan sebelum banyak jatuh korban.

"Jangan ada korban lagi, ini harus dilawan dan jangan salahkan warga bila berlaku hukum rimba bahkan kami ancam bakar hidup hidup bagi begal yang semakin sadis," ujar salah seorang netizen yang tampak geram.

Polisi pun pada Rabu (26/7/2017) malam patroli gabungan dari unsur Polri TNI, Ditpam dan Satpol PP melaksanakan razia di beberapa titik rawan kejahatan dijalanan dan dalam razia tersebut membagi dua tim yang diarahkan ke kawasan Batuaji, Sagulung, Sekupang, Sei Panas, Batu Ampar, Batam Kota, Batu Besar, Nongsa, Simpang Taiwan, Kabil, Punggur untuk menargetkan menangkap begal, jambret dan aksi aksi kriminal yang ada.***

(jim)