BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Kondisi Angki Piter mahasiswa STT Real Batam, korban begal di Bukit Daeng hingga hari ke- 4 masih koma dan belum sadarkan diri.

Angki Piter dan Astriani menjadi korban begal usai pulang dari doa digereja GBI Top 100 Tembesi pada pukul 22.30, dimana kedua pelaku membuntutinya dari belakang.

Pantauan batamnews.co.id, Senin (24/7) di rumah sakit Elisabet Batam Kota diruang ICU, beberapa alat kesehatan tambahan dipasang oleh pihak dokter Rumah Sakit.

Sementara itu, kedua orangtua Angki Piter saat ini masih mendampingi putranya yang dikenal sebagai anak yang baik dan taat beragama.

"Kami berdua sebagai orang tua Angki Piter mengampuni atas perbuatan para pelaku yang telah mencelakakan bagi anak kami," ujar Victor Mandang ayah Angki Piter  kepada batamnews.co.id di RS.Elisabet Batam Kota, Senin (24/7/2017).

Victor menuturkan, ia bersama istrinya hanya berharap kesembuhan bagi putranya dan ia memohon doa dukungan bagi masyarakat Batam yang telah memberikan dukungan moril berupa doa atas kesembuhan anaknya.

Ia menambahkan, terkait kasus yang menimpa anaknya dan Astriani, ia berharap pihak Kepolisian bisa menangkap para pelaku dan kasus ini tidak terjadi lagi dan menimpa masyarakat lainnya.

Victor lalu bercerita, saat berjaga di rumah sakit banyak masyarakat mengatakan takut keluar malam. Karena menurut warga, kata dia, polisi sudah mulai kendur melakukan patroli.

"Banyak masyarakat bercerita takut keluar malam, karena menurut mereka polisi sudah kendur melakukan patroli seperti patroli batarabiru yang selalu siap siaga," kata dia.***

(jim)