Mengenal Masjid Al Aqsa yang Kini Jadi Sorotan Dunia

Mengenal Masjid Al Aqsa yang Kini Jadi Sorotan Dunia

Masjid Al-Aqsa, Yerusalem. (foto: ist/net)

BATAMNEWS.CO.ID - Penutupan Masjid Al Aqsa yang dilakukan Pemerintah Israel pekan lalu, mendapat kritik keras dari masyarakat internasional. Bahkan, 50 negara delegasi yang menghadiri Konferensi PBB di Baku, Azerbaijan, telah menunjukkan komitmen mereka untuk terus mendukung Palestina. Aksi protes yang dilakukan warga Palestina berujung tewasnya tiga orang jamaat masjid dan puluhan orang terluka.

Kebijakan Israel dianggap secara terang-terangan melanggar hukum internasional yang selama ini telah disepakati oleh kedua negara.

Masjid yang terletak di Kota Lama, Yerusalem itu adalah salah satu tempat ibadah terpenting umat Muslim dan juga dikenal sebagai salah satu destinasi wisata religi yang cukup diminati wisatawan mancanegara, khususnya umat Muslim. Menurut sejarah, pada awalnya, Masjid Al Aqsa merupakan tugu batu yang didirikan oleh Nabi Yakub.

Setelah terjadi gempa bumi pada tahun 745, masjid ini hancur dan dibangun kembali oleh khalifah Abbasiyah Al-Mansur pada tahun 754. Bencana alam itu kembali menghancurkan sebagian besar Al Aqsa pada tahun 1033, dan dua tahun kemudian khalifah Fatimiyyah Ali Az-Zhahir membangun kembali masjid ini hingga dapat berdiri megah hingga saat ini.

Masjid Al Aqsa memiliki luas area sekitar 144.000 meter persegi dan dapat menampung sekitar 400.000 jamaah.
 
Pesona Masjid Al Aqsa sendiri terletak pada desain arsitekturnya yang memadukan unsur tradisional dengan sedikit sentuhan modern. Masjid ini memiliki tujuh buah lorong yang ditunjang oleh tiang-tinga melengkung bergaya hypostyle nave, serta dilengkapi beberapa ruang kecil tambahan di sisi sebelah barat dan timur.

Terdapat pula 121 jendela kaca patri dari era Abbasiyah dan Fatimiyah yang berdiri kokoh hingga saat ini. Sebagian besar ruangan Masjid Al Aqsa didominasi marmer berwarna putih dengan balutan karpet merah yang terlihat anggun.

Kubah Masjid Al Aqsa dulunya terbuat dari batu yang dibangun langsung oleh Abdul Malik bin Marwan, seorang khalifah pertama yang juga mencetak uang dinar dalam dunia Islam. Seiring berjalannya waktu, kubah batu Al Aqsa digantikan dengan desain terbaru yang dibangun oleh Ali Azh-Zhahir. Sedikit berbeda dengan desain kubah sebelumnya, Azh-Zhahir membangun kubah tersebut dari kayu yang disepuh dengan lapisan enamel timah. Interior kubah kemudian dicat mengikuti dekorasi khas era abad ke-14.

Saat terjadi kebakaran pada tahun 1969, kubah tersebut kembali diperbaiki namun dengan menggunakan teknik trateggio yaitu, sebuah metode pembangunan dengan menggunakan garis-garis vertikal halus untuk membedakan daerah yang direkonstruksi dengan daerah yang asli.

Masjid Al Aqsa juga dilengkapi tempat wudhu berbentuk unik yang dikenal dengan sebutan al-Kas (mangkuk). Tempat wudhi ini terletak di bagian utara antara masjid dan Kubah Batu.

Selain mengagumi kemegahannya secara langsung, para wisatawan juga dapat menikmati pemandangan indah Masjid Al Aqsa dari puncak Bukit Sion. Dari bukit ini, para wisatawatan bisa melihat keindahan Masjid Al Aqsa yang berdiri anggun berdampingan dengan Dome of the Rock di Bukit Moriah.

(ind)

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews