Pendapat Ahli Soal Buaya Antar Jenazah Korbannya

Pendapat Ahli Soal Buaya Antar Jenazah Korbannya

Jasad Sarifuddin saat diantar ke tepian oleh buaya yang memangsanya (Foto: Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID - Sarifuddin (40) tewas dimangsa buaya saat tengah mandi di Sungai Lempake, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Kemudian, buaya yang memangsa itu mengembalikan sebagian jasad Sarifuddin setelah 'diminta' pawang buaya. Peneliti LIPI memaparkan pandangan sains terkait hal ini.

Kepala Laboratorium Herpitologi Puslit Biologi LIPI Amir Hamidy mengatakan, buaya yang mengantarkan jasad warga ke daratan merupakan kondisi normal. Karena biasanya buaya tidak dapat menelan mangsanya secara utuh melainkan bertahap. Sedangkan sisa bagian tubuh mangsanya akan disembunyikan dan ditunggu menjadi busuk agar memudahkannya menelan.

"Itu kebetulan saja dari perilaku buaya itu makan mangsanya tidak langsung karena kalau ditaruh di daratan itu bisa saja di busukkan dulu. Tidak bisa dikaitkan dengan pawang, berdasarkan sains karena buaya itu hewan liar, maka ada perilaku seperti itu," kata Amir seperti dikutip dari detikcom, Jumat (21/7/2017).

Lanjutnya, sisa potongan tubuh yang tak langsung ditelannya akan ditaruh di daratan dan ditunggu hingga busuk selama 2 hingga 4 hari. Biasanya ketika busuk, buaya itu akan kembali menyantap korbannya.

Ia menambahkan, sebenarnya buaya tidak bisa mengunyah langsung mangsanya melainkan dipotong atau dicabik terlebih dulu. Bahkan, ketika buaya tersebut memangsa mangsanya di air, mangsanya itu akan ditenggelamkan terlebih dulu sehingga ketika sudah mati baru akan ditelan bertahap. 

"Tidak mungkin menelan langsung tapi mencabik-cabik dulu lalu ditelan. Kalau manusia itu kan ditenggelamkan dulu, baru ketika meninggal jasadnya dicabik-cabik. Biasanya untuk tidak melalawan akan ditenggelamkan," ujarnya. 

Sebelumnya, sempat beredar di media sosial sebuah video menampakkan buaya membawa korban ke tepi sungai. Buaya tersebut membawa jasad korban dengan diselipkan di mulutnya.

Hal ini diketahui saat petugas kepolisian pimpinan Kapolsek Talisayan Iptu Faisal Hamid bersama warga mencari korban yang berdomisili di Kampung Biatan Lempake, Biatan, Kabupaten Berau. Peristiwa ini terjadi pada Rabu (19/7) sekitar pukul 09.00 Wita.

"Kemudian dilakukan pencarian seperti yang ada di video itu. Ada buaya yang membawa jenazah, lalu dibawa ke tepi sungai seperti di video itu," ujar Andy.

Awalnya Sarifuddin mandi di sungai bersama seorang rekannya bernama Abdulloh. Setelah Sarifuddin disambar buaya, Abdulloh langsung meminta bantuan kepada masyarakat untuk mencari korban.***

(snw)

 

Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews