BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Aliansi angkutan pangkalan direncanakan akan mengadakan demo besar-besaran pada, Rabu (19/7/2017). Aksi tersebut menuntut agar angkutan onlie dibubarkan sampai ada perturan yang jelas.

Humas Aliansi Ojek Pangakan, B Manik mengatakan, besok sudah positif menggelar demo besar-besaran. Kata dia, semua undangan sudah dikirim kepada ojek pangkalan yang ada di Kota Batam.

"Demo itu sudah pasti," ujarnya kepada batamnews.co.id di ojek pangkalan depan Pusat Perbelanjaan Nagoya Hill, selasa (18/7/2017).

Ia mengungkapkan, sebenarnya memang tanggal 12  bulan Juni lalu demo batal, karena beberapa hal. "Untuk aksi besok sudah positif akan dilaksanakan," kata dia.

Ia bersama rekan ojek pangkalan lainnya memperkirakan akan hadir 20 ribu orang. Beberapa orang ojek sudah ada yang konfirmasi akan datang. "Kita aksi bersama dengan kawan-kawan sopir bimbar di Kota Batam," ujarnya.

Kata B Manik, aksi berawal dari Lubuk Baja, dan keliling Batam untuk mengajak ojek pangkalan lainnya. Kemudian kita akan adakan demo di depan kantor Pemerintahan Kota Batam, Batam Center.

"Kita tidak bermusuhan dengan driver online, tetapi dengan perusahaannya," kata Manik.

Kisruh antara angkutan pangkalan dan online di Kota Batam terus terjadi, keadaan makin memanas ketika pemerintah melalu Dinas Perhubungan Kota Batam mengeluarkan surat edaran menutup operasional aplikasi angkutan online untuk sementara waktu.

Surat edaran tersebut membuat beberapa insiden terjadi, seperti sweeping terjadi ojek online terjadi. Terakhir insiden tersebut terjadi di Alun-alun Engku Putri, Batam Center, ojek online yang dipaksa bubar oleh ojek pangkalan ketika sedang duduk-duduk.

Kemudian tidak hanya aksi oleh driver ojek. Hal serupa juga dilakukan taksi pangkalan kepada taksi online, mengakibatkan seorang turis asal Singapura menyesal dan mengatakan tak akan kembali lagi ke Batam.

Yogi