Aroem; Politisi yang Cantik dan Menawan

Aroem; Politisi yang Cantik dan Menawan

Anggota Komisi IV DPR-RI, Dwie Aroem Hadiatie.

PEREMPUAN berkulit putih dan bersih yang satu ini memang menawan. Selalu berkerudung dan berkacamata yang pas dengan wajahnya yang rupawan. Ia serupa saja dengan seorang model. Bertubuh tinggi semampai, saat berjalan ia mengayun langkahnya cepat dan teratur, pandangan matanya lurus ke depan.

Hari itu, Jumat pekan lalu, kami berjanji bertemu di Djakarta Kafe, Jakarta Pusat. "Dari Jogja, saya langsung ke Jakarta, nanti ketemu ya," katanya pada siang Jumat itu. Tentu saja, setelah magrib saya ke kafe dan mengambil tempat di pojok sebelah kiri. Tak lama berselang, saya melihatnya masuk. Saya menyapanya, ia pun menghampiri. Kami duduk bersebelahan. 

Setelah memesan kopi, kami bertukar cerita tentang kabar masing-masing. Tentu banyak mata pria di dalam kafe itu yang sesekali menyuri pandang ke meja kami. Begitu juga dengan para perempuan yang ada di kafe yang bernuansa merah dan selalu ramai ini. Manalah mungkin mereka memandang saya, melainkan pada perempuan yang duduk di sisi saya.

Mereka melihat wajah bersih dan bening, apalagi popularitasnya tak kalah mentereng dengan model ternama di negeri ini. Namun ia bukan artis, melainkan politisi. Dialah Dwie Aroem Hadiatie, politisi dari Partai Golkar ini adalah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) di Komisi VI yang membidangi perindustrian, investasi, koperasi, perdagangan dan BUMN.

Selain itu Aroem juga aktif di Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) sebagai salah satu Alat Kelengkapan Dewan (AKD) di DPR RI. Melalui BKSAP ini Aroem sering mewakili Indonesia dalam membangun hubungan Indonesia dengan luar negeri, khususnya menyuarakan aspirasi perempuan­ di kancah Internasional.

Setiap bertemu dengannya, sebetulnya saya kurang tertarik membahas politik Indonesia. Walau tetap saja pembahasan tetap menyerempet soal politik, dan juga tentang Partai Golkar. Aroem terpilih menjadi Anggota DPR-RI periode 2014-2019 dari Partai Golongan Karya (Golkar) untuk Dapil Lampung I setelah memperoleh 32.808 suara.

Di Golkar, Aroem pernah menjabat sebagai Sekretaris Koordinasi Pemenangan Pemilu Daerah Provinsi Lampung pada 2013. Koordinator Koordinasi Daerah Pemilihan Lampung I & Sekretaris Divisi Penggalangan Perempuan BKPP Pusat.

Kenapa memilih politik yang keras itu, bukankah kalau masuk ke dunia model atau menjaid artis dan sejenisnya akan lebih cocok? Ia langsung tertawa ringan. "Saya dan keluarga tak dekat dengan dunia film atau artis. Dulu banyak tawaran, tapi orang tua tak mengizinkan sebab bisa nggak fokus sekolah. Belakangan saya memilih menjadi politisi." 

"Darah saya memang sudah politik, sejak kecil saya bersentuhan dengan dunia politik. Terdidik begitu. Dunia politik itu kan juga seni, kita bisa menata hidup kita dalam sebuah kehidupan yang bermanfaat untuk publik," katanya.

Maklum, Aroem adalah salah satu putri Muhammad Alzier Dianis Thabrani, yang tak lain seorang  tokoh Golkar di Lampung.  Dua periode memimpin Golkar Lampung, Alzier juga adalah Wali Kota ke-3 Bandar Lampung yang sekaligus tokoh pelopor NU di Lampung.

Bahkan kakeknya, H. RM. Mangoendiprojo, adalah residen pertama Lampung. Mangoendiprojo, seorang pejuang yang memimpin pertempuran 10 November 1945 di Surabaya. Pada 2014, pemerintah RI menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepadanya.

Lahir pada di Teluk Betung pada 1 Februari 1980, Aroem anak kedua dari empat bersaudara. Ia melalui masa kecilnya di Jakarta. Sebelum menjadi wakil rakyat di DPR RI masa bakti 2014-2019, Aroem memulai kariernya sebagai staff marketing pada sebuah perusahaan telekomunikasi terkemuka dan marketing di bidang perhotelan. Belakangan ia, menjadi Direktur Utama sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan.

Namun, tetap saja ia yang memiliki darah politik ya akhirnya berpolitik, lalu memutuskan  bergabung sebagai kader Golkar sejak 2006 hingga kemudian ia menjadi anggota DPR-RI.

Terlalu banyak kalau mengurai karier politiknya, lebih baik saya mengubah haluan pembicaraan. Ia banyak memposting berbagai foto saat berkunjung ke luar negeri di akun instagramnya @aroeem_alzier dan @aroem_journey maka saya mengajaknya membahas foto-foto hasil jepretannya itu saja.

Ternyata, sama seperti politik yang dianggapnya seni, fotografi juga adalah seni. "Saya suka seni, suka lukisan, dulu hobby menggambar. Memalui fotografi, kita bisa menangkap moment, bisa ikut merasakan berbagai rasa, picture speak more than thousand words," katanya.

Ia mengatakan, momen yang tertangkap kamera itu tak lekang oleh waktu. "Itu hal yang sangat berharga. Saya sangat suka memfoto orang daripada view, sebab perasaan seseorang bisa terungkap dari foto," kata Aroem yang suka membawa Fuji XT20.

Tak terasa sudah jam sebelas malam lewat, kami beranjak meninggalkan kafe, lalu berpisah.

Berikut biodata Dwie Aroem Hadiatie
A.    Pribadi
Nama: Dwie Aroem Hadiatie, S.I.Kom
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat, tanggal lahir : Teluk Betung, 1 Februari 1980
Agama  : Islam
Anak ke  : 2 dari 4 bersaudara
Nama Ayah : M. Alzier Dianis Thabranie
Nama Ibu : Siti Sundari
Alamat   : Jl Perdatam Raya No 39 RT 007/008 Kel. Pengadegan – Kec. Pancoran, Jaksel
Email : [email protected]

B.    Riwayat Pendidikan
Pendidikan Formal
-    1986 – 1992  : SD Islam Al-Azhar Kemang
-    1992 – 1995  : SMP Islam Al-Azhar Kemang
-    1995 – 1998  : SMU N 3 Setiabudi Jaksel
-    1998 – 1999  : Executive Marketing Diploma, STIKOM LSPR Jakarta
-    2006 – 2010  : Progam S 1 Ilmu Komunikasi, STIKOM LSPR Jakarta

C.    Pengalaman Pekerjaan
 
-    1999 – 2002 : Staff Marketing, PT INDOSATCOM
-    2004 – 2005  : Marketing, Sheraton Hotel Lampung
-    2008 – 2014  : Commissary, PT Tri Wangsa Karya
-    2014 – 2019  : Anggota DPR RI (Komisi VI)


D.    Pengalaman Organisasi

-    2006  : Kader, Partai Golongan Karya
-    2008 – 2012  : Bendahara, Al-Hidayah Provinsi Lampung
-    2008 – 2012  : Bendahara, KPPG (Kesatuan Perempuan Partai Golkar)
-    2008 – 2012  : Pengurus, DPP KNPI
-    2009 – 2012  : Anggota Departemen Pendidikan, DPP Partai Golkar
-    2009 : Poros Muda Golkar (PMG)
-    2010 : Ketua Bidang Politik, DPP AMPI
-    2010 : Wakil Sekertaris Bidang SOSMED,  TIM IT DPP Partai Golkar
-    2011 : Ketua Korwil Kartini AMPI Wilayah Sumsel, Lampung, Babel dan Kalimantan, AMPI
-    2011 : Sekretaris Bidang Data, Survei, & Informasi Kepartaian, BALITBANG DPP PG
-    2012 – 2014  : Anggota Departemen Pemberdayaan Perempuan, DPP Partai Golkar
-    2013 – 2018  : Wakil Ketua Bidang I, DPP IWAPI
-    2013 : Sekretaris Koordinasi Daerah Provinsi Lampung (sebagai Koordinasi Daerah Pemilihan Lampung I), BKPP Pusat
-    2013 : Sekretaris Divisi Penggalangan Perempuan, BKPP Pusat
-    2014 : Anggota Departemen Organisasi dan Daerah, DPP Partai Golkar
-    2014 - 2019 : Wakil Ketua Korbid Ketenagakerjaan Dan Penanganan Kerawanan Sosial, KPPG
-    2014 – 2019 : Anggota Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP), DPR RI
-    2014 – 2019 : Wakil Bendahara Fraksi Partai GOLKAR DPR-RI
-    2014 – 2019 : Ketua Badan BKWK (Badan Komunikasi Wanita Koperasi), DEKOPIN
-    2015 – 2020 : Ketua Bidang Pengawasan dan Pembangunan, SOKSI

 

Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews