BATAMNEWS.CO.ID, Houston – MotoGP musim 2017 masih menyisakan separuh musim lagi. Namun, beberapa pengamat sudah memprediksi siapa yang akan bersaing untuk jadi juara. Termasuk prediksi dari pebalap sendiri.

Mantan juara dunia MotoGP kelas 500cc, Kevin Schwantz, memberikan prediksinya terkait persaingan sengit di MotoGP 2017. Sebelumnya, ia menyebut Maverick Vinales (Movistar Yamaha) sebagai juara dunia musim ini.

Meski demikian, Schwantz tidak menampik jika rekan setim Vinales, yakni Valentino Rossi masih memberikan perlawanan di lintasan. Terbukti, pebalap berjuluk The Doctor itu menempati posisi empat klasemen sementara dengan raihan 119 poin.

Lebih lanjut, Schwantz juga memprediksi Marc Marquez (Repsol Honda) masih menjadi ancaman serius bagi para pebalap di MotoGP 2017. Juara bertahan MotoGP 2016 itu memimpin klasemen sementara dengan mengoleksi 129 poin.

“Di awal musim saya katakan Vinales akan juara dan sekarang saya tak bisa mengubah prediksi itu,” ujar Schwantz, mengutip dari MCN, Jumat (14/7/2017).

“Saya katakan Vinales, Marquez, Rossi (berurutan) dan akan menegaskannya lagi. Tetapi bisa saja dengan mudah berubah jadi Rossi, Marquez, Vinales” ungkapnya.

Sedangkan Valentino Rossi, tak ingin memprediksi calon juara dunia MotoGP 2017. Menurutnya, musim ini tak ada riders yang berlabel favorit karena semua kekuatan motor hampir sama.

Tak beda jauh dengan musim sebelumnya, saat petinggi MotoGP memberlakukan perangkat lunak (ECU) dari Magnetti Marelli dan ban Michelin. Alhasil kekuatan motor tim pabrikan dan satelit tak begitu berbeda.

Melihat klasemen sementara MotoGP saat ini, Marc Marquez (Repsol Honda) berada di posisi puncak dengan 129 poin. Kendati demikian, Rossi tak menampik kalau rekan Marquez yaitu Dani Pedrosa bisa menjadi favorit juara. Dasarnya, dari beberapa race Pedrosa sukses lima kali naik ke podium.

“Saya rasa kami bertarung memperebutkan gelar juara dunia saat berada di level yang sama. Jadi tak ada favorit,”ujar Rossi mengutip dari Autosport, Kamis (13/7/2017).

“Saya tak akan mencoret Pedrosa. Ia tak terlalu jauh di belakang kami,” tuntasnya.

(ind)