BATAMNEWS.CO.ID, Karimun - Pemkab Karimun terkedala dana untuk pembangunan batu miring di Tebing pinggir Jalan Ahmad Yani yang longsor beberapa waktu lalu.

Hal ini diungkapkan oleh Bupati Karimun, Aunur Rafiq saat Upacara Hut Bhayangkara ke-71 di Coastal Area.

“PaAk Aheng sudah menghibahkan dan prosesnya sudah dilakukan. Jadi diperbolehkan untuk dibangun batu miring atau turap. Tapi pelaksanaannya di tahun 2018 nanti. Akan menggunakan dana bencana Pemkab Karimun dan dana dari Provinsi Kepri,” kata Rafiq seperti dilansir Lendoot.com, Rabu.

Ia menjelaskan, untuk anggaran pembangunan menggunakan dana Bencana di Bagian Keuangan Pemkab Karimun dan ditambah dengan anggaran dari Pemprov Kepri.

Rafiq memperkirakan dana bencana dari Pemkab Karimun yang akan digunakan untuk mengamankan longosr susulan sekitar Rp 500 juta.

“Kemarin Pak Gubernur telah menurunkan dinas PU. Dari Kabupaten sekitar lima ratus juta. Dari provinsi kita belum tau anggarannya berapa tapi kita sedang menunggu,” ujarnya.

Selain dibangun batu miring, kata Rafiq, pemerintah daerah juga akan membangun drainase di sepanjang tebing tersebut. Tebing itu nantinya juga akan menjadi taman kota menjelang pemasangan batu miring.

Tebing tersebut telah dua kali mengalami longsor. Untuk mengantisipasi terjadinya longsor susulan yang dapat mengancam keselamatan warga, Rafiq mengimbau agar tidak lagi menebang pohon-pohon yang ada.

“Kemarin penyebabnya karena pemilik lahan telah menebang pohon-pohon di tebing. Sementara batu miringnya tidak sesuai untuk menahannya. Antisipasinya jangan ditebang tapi dipangkas,” ujarnya.