BATAMNEWS.CO.ID - Akibat kendala teknis pada pergerakan kapasitas runway di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Tangerang, pada Jumat (7/7), berdampak pada pelayanan penerbangan. Apalagi, bandara utama di Indonesia itu memiliki trafik yang sangat padat.

Kepadatan trafik penerbangan juga berdampak langsung pada ketepatan waktu penerbangan dan rotasi pesawat Garuda Indonesia. Ketepatan waktu bergeser akibat pesawat harus melalui antrian take off dan landing pesawat yang cukup panjang. 

Terganggunya rotasi pesawat ini kemudian mengganggu jadwal keberangkatan dan ketibaan penerbangan pada sejumlah sektor penerbangan Garuda Indonesia/ Misalnya ke Jepang, Cina, dan beberapa regional lainnya hingga Sabtu (8/7).

Garuda Indonesia berupaya memulihkan  dampak dari delay penerbangan tersebut dengan memaksimalkan seluruh lini layanan operasional penerbangan, khususnya keterlambatan di beberapa bandara di luar Jakarta, termasuk mengusahakan mengganti type flight dengan Wide Body untuk menggabungkan flight yg delay.

VP Corporate Secretary Garuda Indonesia Hengki Heriandono mengimbau kepada seluruh pengguna jasa untuk secara berkala memonitor perkembangan schedule penerbangan masing-masing.

Pada keterangan tertulisnya, Hengki menyampaikan permohoanan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami seluruh penumpang dikarenakan oleh situasi yang diliat kewenangan Garuda Indonesia tersebut. 

"Perlu kami sampaikan bahwa walaupun dari berbagai daerah masih terdampak hingga saat ini,  namun operasional penerbangan Garuda Indonesia keberangkatan dari Bandara Soekarno Hatta juga sudah berangsur pulih”. 

Sejak Pukul 14.00 WIB kemarin, Jumat (7/7) hampir seluruh penerbangan di Bandara Soekarno Hatta mengalami keterlambatan penerbangan - termasuk penerbangan Garuda Indonesia menyusul kepadatan slot trafik penerbangan di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang. 

"Kami juga telah menerapkan kebijakan delay management kepada seluruh penumpang yang terdampak untuk memastikan hak-hak penumpang dapat terpenuhi dengan baik." 

"Penyebab delay penerbangan di Bandara Soekarno Hatta kemarin dan berdampak sampai hari ini adalah karena kendala teknis pada pergerakan kapasitas runway di Bandara Soekarno Hatta, sesuai keterangan dari AirNav," katanya.

Garuda Indonesia akan terus memonitor situasi dan perkembangan berkaitan dengan peningkatan kepadatan trafik penerbangan di Bandara Soekarno Hatta tersebut untuk memastikan kelancaran operasional penerbangan.***