Penyebab Pesawat AirAsia X Berguncang; Menabrak Kawanan Burung!

Penyebab Pesawat AirAsia X Berguncang; Menabrak Kawanan Burung!

Ilustrasi pesawar AirAsia X. (the independent)

BATAMNEWS.CO.ID - Sebuah pesawat AirAsia X dengan tujuan Kuala Lumpur terpaksa kembali ke Australia setelah diduga menabrak kawanan burung.

Pesawat komersial itu, yang membawa 359 penumpang, mengalami masalah setelah lepas landas dari Gold Coast, Australia, pada 22:20 waktu setempat, Senin (03/07).

Sejumlah penumpang mengaku mendengar suara keras dan melihat percikan api dari mesin sebelum pesawat itu mendarat dengan selamat di bandar udara Brisbane sekitar satu jam kemudian.

"Dua ekor jasad burung ditemukan di landasan pacu," demikian keterangan maskapai AirAsia.

Seorang penumpang, Tim Joga, mengatakan dia mendengar "empat atau lima suara keras" sebelum melihat "cahaya warna jingga" di luar pesawat.

"Pesawat lalu bergoyang-goyang lalu ada beberapa suara ledakan keras dan banyak kilatan cahaya," katanya kepada Sydney Morning Herald.

Penumpang lain, Eric Lim, mengatakan kejadian tersebut terjadi tidak lama setelah pesawat tersebut meninggalkan landasan.

"Akibat suara keras itu, beberapa penumpang menangis dan memekik 'oh my god oh my god'," tulisnya di laman Facebooknya.

Pimpunan AirAsia X, Benyamin Ismail mengatakan pilot dan awak kapal melakukan "tindakan cepat" untuk meyakinkan para penumpang saat kejadian tersebut.

"AirAsia akan mengatur penerbangan khusus untuk menerbangkan kembali semua penumpang pada penerbangan D7 207 ke Kuala Lumpur sesegera mungkin," katanya dalam sebuah pernyataan.

Pekan lalu, sebuah pesawat AirAsia X terpaksa kembali ke Perth setelah mengalami persoalan dengan mesinnya yang "bergetar seperti mesin cuci".

Awal bulan ini, pesawat China Eastern Airlines melakukan pendaratan darurat di Sydney setelah ada lubang besar di salah satu penutup mesinnya.

Pada Desember 2014, sebuah pesawat AirAsia jatuh ke dalam Laut Jawa, menewaskan 162 penumpangnya setelah sistem kontrol kemudi pesawat tidak berfungsi selama penerbangan.***

Artikel ini sudah dipublikasi BBC.com/indonesia

Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews