BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Merosotnya ekonomi di Batam, mempengaruhi jumlah penumpang yang mudik menggunakan angkutan udara. Tahun ini terjadi penurunan, tercatat hanya 8,55 persen dibanding tahun lalu.

Pada 2016 total penumpang mencapai 279,289 orang yang mudik menggunakan angkutan udara. Sedangkan 2017 hanya 255,401 orang.

Anggota DPD RI dapil Kepri, Djasarmen Purba juga menyebutkan bahwa kondisi ekonomi saat ini mempengaruhi daya beli masyarakat. Kata dia, dapat dilihat dari kemampuan menggunakan angkutan udara saat musim mudik.

"Kalau secara kasat mata, bisa dilihat bahwa daya beli masyarakat turun, mereka yang biasanya pulang kampung mengggunakan pesawat untuk lebaran terpaksa tidak pulang kampung menggunakan angkutan lain, makanya ada penurunan total penumpang saat kedatangan," ujar Djasarmen Purba saat mengunjungi Bandara Hang Nadim, Senin (3/7/2017).

Selain itu, kata dia, penurunan jumlah penumpang juga diakibatkan kondisi Batam yang tidak seperti dulu lagi.

"Dan bisa jadi juga penurunan jumlah penumpang karena pertumbuhan ekonomi saat ini 2,02 persen, mereka yang pulang kampung tidak kembali lagi, dan pulang kampung seutuhnya," kata dia.

Ia menambahkan, penurunan jumlah penumpang angkutan udara untuk datang ke Batam harus dibuat kajian secara menyeluruh.

Menurutnya hal ini harus menjadi perhatian dari pemerintah, baik itu pemerintah pusat, provinsi, kota atau pun kabupaten.

"Pemerintah harus konsentrasi betul saat ini," katanya.***