BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Tarmizi alias Midi berdalih tak terima istrinya diselingkuhi Hs. Ia pun nekat menyerang kelompok Hs di Simpang Dam, Mukakuning, Batam. 

Bentrokan pun terjadi. Hs yang datang bersama sejumlah kelompoknya pun kabur. Namun dua orang yang juga anggota Hs terluka.

Midi menuding Hs telah menyelingkuhi istrinya. Selain itu ia sekeluarga juga mengaku diancam hendak dibunuh Hs.

"Siapa yang tidak naik pitam mendengar ancaman kalau saya sekeluarga akan dibunuh," kata Midi, di ruang Jatanras Polresta Barelang, beberapa hari lalu.

Mendengar laporan anaknya itu Midi naik pitam. Ia mendatangi rumah Hs di Bengkong dan mempertanyakan maksud Hs.

Namun, sesampainya di kediaman Hs ternyata tidak ada di rumah dan ia kembali menuju Simpang Dam. Saat dalam perjalanan ia mendapat kabar kalau Hs bersama belasan temannya datang untuk menyerang Kampung Aceh, markas Midi. 

"Saat sampai Simpang Dam saya lihat mereka ramai sekali, lalu saya datang menemui dia dan teman-teman," katanya. 

Midi yang sudah emosi tak dapat menahan amarah. Bentrokan pun terjadi. Hs saat itu terdesak dan berhasil melarikan diri.

"Saat itu ia kabur melarikan diri, sedangkan teman-temannya yang ada di dalam mobil menjadi amukan teman saya yang kesal," ucap Midi.

Midi mengaku menyesal. Namun ia tetap tak terima atas perlakuan Hs terhadap istrinya dan keluarganya.

"Saya melakukan perbuatan ini ada sebab akibatnya. Saya menyesali perbuatan saya, tetapi kita juga akan berupaya melakukan perdamaian dengan korban," katanya.

Midi memang cukup dikenal di Kampung Aceh. Ia sosok yang cukup disegani. Ia pernah ditangkap polisi dalam kasus judi dan narkoba. Selain itu ia juga pernah menganiaya seorang pria yang terlibat utang piutang dengan dirinya. Midi bahkan mengikat pria itu di atas sebuah pohon lalu menganiayanya hingga babak belur. ***

(edo)