Usai Tersambar Petir, Tubuh Sardan Mengigil Sebelum Tewas

Usai Tersambar Petir, Tubuh Sardan Mengigil Sebelum Tewas

Pihak medis Puskesmas Sedanau melakukan visum terhadap jasad Sardan yang tewas disambar petir, Jumat (30/6/2017). (Foto: Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Natuna - Seorang nelayan asal Kelurahan Sedanau dilaporkan tewas usai terkena sambaran petir, Jumat (30/6/2017) subuh.

Sardan (45), warga Kampung Karang Kasmir RT 03/07 itu terkapar usai kejadian. Lurah Sedanau, Mukhrizal Saban menuturkan, warganya tersebut terkena rambatan petir yang menyambar tiang bagan apungnya.

"Ia dan temannya Awi sedang berada di bagan apung. Cuaca tidak hujan saat itu, hanya sedikit mendung," ujar Mukhrizal kepada batamnews.co.id.

Awi yang saat itu berada di dalam bagan apung kaget mendengar suara guntur yang sangkat keras disertai kilatan petir. Awi baru saja mematikan lampu-lampu yang ada di bagan apung tersebut. Sementara Sardan berada di bagian luar.

Saat Awi melihat ke luar, ia menemukan rekannya sudah terkapar tidak sadarkan diri dan menggigil. Awi mencoba mencari bantuan ke darat untuk menyelamatkan Sardan.

Warga lainnya datang untuk menyelamatkan. Sardan ternyata sudah tidak bergerak. Ia kemudian dievakuasi ke Puskesmas Sedanau.

"Di puskesmas sudah tidak tertolong. Tubuh beliau tidak apa-apa, tapi di sekitar pusarnya tampak hangus," ujar Mukhrizal.

Pihak puskesmas melakukan visum. Diduga Sardan terkena sengatan listrik tegangan tinggi dari tiang bagan apung yang disambar petir. "Kemungkinan petir merambat ke tubuhnya dari tiang yang tersambar itu," ujar Mukhrizal.***

(fox)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews