Dampak Buruknya Ekonomi Batam, Kredit Macet Meningkat

Dampak Buruknya Ekonomi Batam, Kredit Macet Meningkat

Illustrasi (foto : ist/net)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Berbagai sektor merasakan imbas penurunan ekonomi Kota Batam. Sebuah perusahaan pembiayaan kendaraan (Leasing) mengaku tunggakan mulai banyak. "Bulan Mei ini 35 nasabah yang menunggak," ujar salah seorang karyawan leasing di daerah Batam Center, Kamis (29/6/2017).

Ia menjelaskan, tunggakan pembayaran nasabah mulai naik dibanding April 2017. "April hanya 25 nasabah," kata wanita asal Sumatera Barat itu.

"Kebanyakan nasabah yang menunggak konfirmasi kepada kami kalau usaha mereka down, sehingga tidak bisa melunasi."

Ia mengatakan, nasabah yang melakukan pelunasan saat ini kebanyakan yang enggan mobil atau motornya ditarik pihak leasing. Sehingga, kata dia, mobil dialihkan ke orang lain dan dilakukan pelunasan.

"Pelunasan itu termasuk kredit macet bagi kami, artinya hal itu akan mengurangi aset perusahaan," ujar wanita yang tidak mau nama dan perusahaannya disebutkan itu.

Untuk bulan Juni 2017, ia belum bisa menjelaskan dampak dari perekonomian Batam saat ini. Apakah tunggakan bertambah banyak atau mungkin bisa berkurang.

"Prospek kedepan dapat kita lihat akhir Juli nanti, apakah bertambah yang menungak atau tidak, karena Juni orang pada sibuk lebaran," ungkapnya.

Beberapa perusahan leasing di Kota Batam enggan bicara soal keadaan nasabah, beralasan itu merupakan rahasia perusahaan. "Memang sekarang keadaan ekonomi Batam lagi berat," kata Kepala Marketing BFI Finance, Dony Rinaldi.

Pada triwulan pertama 2017, perekonomian Kota Batam menurun. Bahkan pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau pada triwulan kedua hanya 2 persen.

Selain itu, melemahnya ekonomi tersebut diikuti dengan tutupnya beberapa perusahaan di Kota Batam, dari data Disnaker Kota Batam mencatat selama 2017 sudah 36 perusahaan yang gulung tikar dan hengkang dari Batam.

(yes)

Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews