Dua Kapal Induk AS Masuk Perairan Natuna dan Batam Tanpa Izin, Ada Apa?

Dua Kapal Induk AS Masuk Perairan Natuna dan Batam Tanpa Izin, Ada Apa?

ILustrasi Angkatan Laut AS. (AFP via thejakartapost.com)

BATAMNEWS.CO.ID, Natuna – Dua kapal induk Amerika diam-diam dan tanpa izin hilir mudik di perairan Indonesia, tepatnya di laut Natuna dan dekat selat Philips di bagian utara Batam. Namun Angkatan Laut menyatakan dua perang itu tak melakukan pelanggaran peraturan.

Laman The Jakarta Post online menuliskan, kapal-kapal AS itu adalah kapal induk USS Ronald Reagan dan USS George Washington. “Mereka melakukan perjalanan “tak berdosa”, jadi tidak ada masalah,” kata Wakil Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Muda Achmad Taufiqurrahman kepada The Jakarta Post.

Namun, seorang sumber Tha Jakarta Post di Angkatan Laut, sebelumnya mengungkapkan bahwa USS Ronald Reagan dan USS George Washington memasuki perairan Indonesia di Selat Malaka tanpa izin. Disebutkan, kehadiran kapal induk AS itu terkait dengan usaha untuk memadamkan kegiatan kelompok ISIS di Filipina selatan.

Pada 14 Juni, USS Ronald Reagan memasuki perairan Natuna dan menerbangkan pesawat F22 Raptor dan helikopter di wilayah tersebut. Operasi ini kemudian dibatalkan oleh Angkatan Laut Indonesia.

Lalu, kapal induk AS ini meninggalkan zona ekonomi eksklusif Indonesia (ZEE) setelah dibayangi oleh kapal perang Angkatan Laut Indonesia KRI Sultan Hasanuddin.

"Setelah KRI Sultan Hasanuddin membayangi dan berkomunikasi dengan mereka [perwira dari ASS Ronald Reagan], [kapal] berubah arah dan meninggalkan wilayah Indonesia," kata sumber The Jakarta Post itu, Jumat.

Lalu, pada 21 Juni sekitar pukul 09:29, USS George Washington menyeberang di dekat selat Philips di bagian utara Batam, menuju Laut Cina Selatan. Tentu perjalanan melalui Batam ini bukanlah sebuah perjalan wisata semata.***

Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews