Kabur dari ISIS, Keluarga Dwi Djoko Kembali ke Batam? Ini Kata Polisi

Kabur dari ISIS, Keluarga Dwi Djoko Kembali ke Batam? Ini Kata Polisi

Kabid Humas Polda Kepri Kombes Erlangga (Foto: Dok. pribadi)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Baru-baru ini beredar video keluarga Direktur PTSP BP Batam Dwi Djoko Wiwoho di sebuah video rekaman YouTube AFP. Dalam video tersebut keluarganya berada di sebuah pengungsian.

Diduga anak dan istri Djoko tersebut akan kembali ke Indonesia. Djoko dan keluarganya sebelumnya tinggal di Perumahan Kartini Sekupang, Batam.

Saat dihubungi via telpon terkait kabar tersebut Humas Polda Kepri Erlangga mengatakan, kembalinya keluarag Djoko ke Indonesia itu menjadi tupoksinya Kementerian Luar Negeri.  Jika memang mereka kembali ke Indonesia Polri siap melakukan pemantauan kepada keluarga.

"Untuk pemulangan WNI yang ada di Suriah atau keluarga merupakan tugas pokok dari Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia, Kementrian Luar Negeri," ujarnya kepada wartawan batamnews.co.id.

Ia mengungkapkan, menurut undang-undang mereka belum bisa dikatakan terorisme karena tidak ada perilakunya yang menunjukan terorisme.

"Makanya undang-undang tersebut direvisi. Sebenarnya dari niat saja sudah bisa dijerat. Tidak perlu ada perbuatan dulu," ungkapnya.

Erlangga mengaku belum ada pihak manapun berkomunikasi dengan Polda Kepri, pasalnya meskipun mereka kembali ke Indonesia harus melalui mabes polri terlebih dahulu.

Hingga saat ini nasib Dwi Djoko sendiri belum diketahui. Djoko diketahui bergabung ISIS beberapa tahun lalu. 

Djoko mendadak hilang dari kantor BP Batam dan dipastikan bergabung dengan para radikalis ISIS di Suriah. Ia meninggalkan jabatannya sebagai Direktur Humas BP Batam untuk bergabung dengan ISIS. 

Ia membawa serta anak dan istrinya. Ada tiga orang anak perempuannya yang ikut bersama Djoko.

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) juga memastikan Dwi Djoko bergabung bersama ISIS kala itu.

Hingga saat ini status Djoko sebagai Pegawai Negeri pun belum diketahui apakah masih aktif atau tidak.***

(yes)

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews