BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Ketua DPRD Batam, Nuryanto, ikut merasakan kekhawatirn mengenai kondisi ekonomi Batam yang terus merosot. Ia menilai, Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution salah mendiagnosa permasalah.

Nuryanto mengatakan, hal tersebut bisa dilihat dari kondisi pertumbuhan ekonomi yang turun drastis di angka 2,02 % pada triwulan pertama di tahun 2017. 

"Bisa dilihat bahwa yang terjadi di Batam sekarang ini adalah malapraktik, kalau dicontohkan seperti dokter yang salah mendiagnosa penyakit, maka akibatnya seperti ini," ujar Nuryanto di kantor DPRD kota Batam, Selasa (20/6/2017). 

Melihat kondisi saat ini, Pemerintah pusat sudah seharusnya tidak memaksakan lagi Batam menjadi kota industri. 

"Sudah tidak cocok lagi, investor sudah mulai hengkang, membuat angka pengangguran semakin meningkat, masih ada peluang yang lain pelaku usaha dari dalam negeri juga dapat menjalankan usaha mereka," kata politisi asal PDIP tersebut. 

Menurutnya UMKM sudah dapat dilirik, tidak hanya berfokus pada pemodal asing. Seperti dari sektor pertanian yang juga sudah memberikan kontribusi bagi kota Batam walaupun saat ini pertanian belum termasuk dalam tata ruang kota Batam. 

Namun DPRD akan memperjuangkan sektor pertanian menjadi legal jika kondisi memungkinkan. 

"Kita perjuangkan jadi legal, ngapain berharap dengan pemodal asing, jika dari dalam negeri sudah memberikan kontribusi, sedangkan pertanian yang masih illegal sudah dapat berkontribusi untuk pemasukan daerah apalagi nantinya dapat dijadikan legal, jika memungkinkan peternakan juga kita kembangkan," ujar dia.***

(ret)