BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Imigrasi Kelas I Khusus Batam menerapkan formulasi baru untuk antrean pengurusan paspor. Mulai Senin depan, 19 Juni 2017, pemohon paspor pesan antrean melalui pesan aplikasi WhatsApp.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Batam, Teguh Prayitno menganggap ini solusi saat sekarang ini. Terutama menghindari antrean panjang di kantor Imigrasi. Belum lagi calo yang berkeliaran.

"Semua ini supaya calo tidak memanfaatkan situasi seperti yang terjadi sebelumnya," ujar Teguh kepada wartawan batamnews.co.id, Sabtu (17/6/2017).

Teguh mengakui, antrean di Imigrasi ternyata bukan masyarakat pemohon paspor, melainkan calo. 

Modusnya, para calo meletakkan helm pada barisan antrian. Setelah mereka mendapatkan tiket para calo menjual ke masyarakat seharga Rp100.000 an per tiket.

"Kemaren kita sita semua helm itu. Pemiliknya tidak ada. Kita berupaya bagaimana memberikan layanan terbaik kepada masyarakat, kita tidak mau lagi masyarakat berpikir buruk terhadap pelayanan imigrasi," ujar dia.

Sistem yang diberi nama Layanan Antri via Whatsapp (LAW) akan dilakukan uji coba untuk sementara waktu. Artinya, Masyarakat tidak perlu ke kantor imigrasi namun hanya mengambil nomor antrian dengan cara mengirim pesan whatsapp. Kemudian pihak imigrasi akan membalas pesan tersebut dengan mengirimkan nomor antrian serta jadwal untuk datang ke kantor imigrasi.***

(yes)