Siapa Lebih Cerdas, Pemko Batam atau Go-Jek?

Siapa Lebih Cerdas, Pemko Batam atau Go-Jek?

Go-Jek. (Foto: dok. batamnews.co.id)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Keinginan Dinas Perhubungan Pemko Batam untuk menghentikan laju ojek online tak sesuai dengan harapannya. Bahkan putusan itu mendapat hujatan masyarakat, sebaliknya ojek online mendulang promosi gratis.

Go-Jek adalah salah satu perusahaan yang menuai promosi itu. Bahkan, driver Go-Jek makin kompak, mereka tetap berseliweran menyusuri kota Batam mengangkut penumpang dan mengantar pesanan pelanggan. Manajemen Go-Jek menjawab surat keputusan Dishub Pemko Batam itu dengan makin menggencarkan promosi.

Lihat saja langkah Eddy Tan, Strategic Regional Head Sumatera, sampai hadir ke Batam kemarin untuk memaparkan promosi baru Go-Jek kepada wartawan di Nagoya Hill hotel, Kamis (15/6/2017) sore.

Disebutkan, Go-Jek kini menghadirkan layanan ramadhan tanpa batas. "Program ini memberikan kesempatan kepada pelanggan serta mitra bisnis GO-JEK untuk berbagi kebaikan kepada sesama termasuk mitra driver," kata Eddy Tan.

"Dengan beragam fitur di aplikasi kami, Go-Jek telah mewarnai dan membantu berbagai kebutuhan masyarakat. Hampir seluruh layanan kami menawarkan berbagai inisiatif yang bisa membantu pengguna untuk memanfaatkan bulan ramadan dengan maksimal termasuk berbuat baik kepada sesama," ujarnya.

Edy menjelaskan selain mengubah tampilan aplikasi dengan suasana ramadan, setiap layanan menghadirkan program khusus ramadan. Misalnya, Go-Food, kembali menghadirkan kategori buka dan sahur. Sedangkan, Go-Mart menghadirkan pop-up store parcel lebaran dan beberapa program menarik lainnya. "Yang unik juga, kami berikan fitur Go-THR dalam bentuk Go-Pay, jadi mudah untuk saling berkirim-kirim THR," kata Eddy.

Singkat kata, Eddy memaparkan berbagai program Go-Jek di sini. Memang ia tak mengaitkannya langsung dengan kisruh keputusan Dishub Pemko Batam yang menghentikan layanan ojek online, namun dengan promosi dan pemaparan program-programnya itu tentu sudah menjelaskan bahwa surat keputusan Dishub Pemko Batam itu tak efektif.

Sebelumnya, Dishub Pemko Batam menerbitkan surat keputusan menghentikan ojek online di Batam. Bahkan Walikota Batam Muhammad Rudi menginginkan driver ojek online untuk kembali ke ojek pangkalan. Tentu saja ini menuai kritik tajam dari masyarakat. Bahkan keputusan itu melahirkan kekisruhan antara driver ojek online dan ojek pangkalan.

Ojek online seperti Go-Jek jelas menentang kebijakan itu, bahkan moment itu menempatkan Go-Jek dalam promosi yang efektif. Begitu isu ini menurun, manajemen Go-Jek datang ke Batam untuk berpromosi lagi. ***


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews