Proyek Pelabuhan Ratusan Miliar di Kepri Sarat Korupsi, ke Mana Jaksa dan Polisi?

Proyek Pelabuhan Ratusan Miliar di Kepri Sarat Korupsi, ke Mana Jaksa dan Polisi?

Pelabuhan Dompak Tanjungpinang yang tampak rusak parah (Foto: Adi/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Tanjungpinang - Sejumlah proyek pembangunan pelabuhan di Kepulauan Riau diduga bermasalah. Celakanya, pembangunan itu menggunakan Anggaran Pendapat dan Belanja Negara yang tak sedikit.

Nilainya tak tanggung-tanggung mencapai ratusan miliar. Sayangnya, aparat penegak hukum di Kepulauan Riau terkesan acuh. Jangankan penyidikan, penyelidikan hingga kini pun belum terdengar. Beberapa kali dikonfirmasi, jajaran Kejaksaan Tinggi Kepri bungkam.

"Hampir semua pembangunan pelabuhan yang menggunakan anggaran APBN bermasalah di Kepri,” ujar Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Tanjungpinang, Rajuman Sibarani kepada batamnews.co.id, Selasa (12/6/2017).

Pelabuhan yang bermasalah tersebut diantaranya, pelabuhan Dompak. Di sana uang negara habis Rp 121 miliar. Masa pengerjaan pelabuhan sudah sejak tahun 2010 lalu. Hingga kini belum beroperasi.

Pembangunan pelabuhan itu pun mangkrak selama dua tahun. Bahkan sejumlah fasilitas pelabuhan sudah rusak.

"Uang negara itu, saya akan surati BPKP untuk mengaudit anggaran pembangunan yang lama, jika saya yang menjutkan pekerjaan kedepannya," ujar dia.

Pelabuhan itu kini mengenaskan. Plafon bangunan pelabuhan copot, kaca hancur, dan kontak listrik sudah tak berfungsi.

"Dari jalannya saja benar apa tidak itu, banyak temuan tapi segaja ditutupi selama ini," ujarnya.

Sibarani mengatakan pelabuhan yang dibangun di Desa Berakit, Kecamatan Teluk Sebong, Kabupaten Bintan hingga kini belum juga bisa beroperasi. Penyebabnya alur laut yang masih dangkal sehingga tak menghalangi kapal merapat ke ponton.

"Pelabuhan di Tanjung Balai Karimun juga bermasalah," ujar dia.

Diketahui jumlah anggaran yang dikucurkan pemerintah pusat dalam tahap pertama hingga merampungkan pelabuhan itu pada tahun 2010-214 senilai Rp 52,9 miliar.***

(adi)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews