BATAMNEWS.CO.ID, Tanjungpinang - Terminal Pelabuhan Dompak Tanjungpinang, Kepulauan Riau, tak terurus. Padahal Pemerintah Pusat sampai mengeluarkan uang Rp41 miliar untuk membangunnya, namun tak dimanfaatkan.

Wartawan batamnews.co.id, Minggu (11/6/2017), berkunjung ke pelabuhan ini dan menyaksikan bagaimana ilalang sudah merayap di semua areal pelabuhan. Bangunan yang terlantar ini sudah terlihat berantakan begitu memasuki pintu gerbangnya.

Di pos jaga yang tanpa petugas, kacanya sudah pecah, dengan debu-debu yang mengotori seluruh pos. Melihat pelabuhan dari kejauhan langsung tampak dinding kaca yang bolong-bolong. Di halaman semak belukar tumbuh dengan suburnya.

Begitu menatap lebih dekat, maka terlihat cat sudah mengelupas, betonnya yang ditopang besi-besi keropos, atapnya  copot, sebagian plafond sudah ambruk dan berserakan di lantainya yang kotor.  

Tak ada kapal yang merapat di sin, juga tak ada hilir mudik pegawai dan buruh pelabuhan, tempat parkir pun kosong melompong.  Beberapa warga hanya memanfaatkan kawasan ini untuk tempat memancing ikan.

Salah satunya warga yang bernama Edi. Ia mengatakan pelabuhan itu sudah seperti rumah hantu saja. Bangunan banyak yang hancur, berserakan tanpa ada petugas yang membersihkan.  

Ia menyayangkan bangunan itu menyerap anggran puluhan miliar hancur begitu saja. Ia juga menyebut bahwa pemerintah daerah tutup mata dengan hancurnya sejumlah banguan pelabuhan itu.  "Ini aset puluhan miliar tidak ada yang jaga sehingga hancur begitu saja," katanya.*** (adi)