Pulang Minum Tuak, Suami Bunuh Istri dan Putrinya

Pulang Minum Tuak, Suami Bunuh Istri dan Putrinya

Ilustrasi. (foto: ist/net)


 BATAMNEWS.CO.ID, Aek Kanopan - Nurdin Sinaga benar-benar kapal. Pasalnya, warga Dusun Tani Makmur, Desa Teluk Pulai Dalam, Kecamatan Kualuh Leidong, Labuhan Batu Utara, Sumatera Utara itu tega membacok istri dan anak gadisnya hingga tewas.

Kedua korban yakni, Romeli Siregar (46) istri pelaku dan Lastiur Sinaga (18), yang tak lain merupakan putrinya yang masih gadis.

Kapolsek Kualuh Hilir AKP Jony Tampubolon mengatakan, peristiwa pembunuhan itu berawal ketika pelaku pulang dini hari usai minum tuak.

Kemudian tersangka meminta kepada korban (istrinya) untuk mengambilkan nasi akibat ia kelaparan. Namun, kerena tersangka pulang terlalu larut malam, istrinya tidak merespon permintaan suami.

Akibatnya, timbul pertengkaran hingga berbuntut panjang dan menimbulkan perkataan yang tidak disukai oleh pelaku.

Diduga akibat pengaruh minuman tuak itu, lantas pelaku mengambil parang yang biasa digunakan untuk membabat rumput.

Tanpa pikir panjang tersangka kemudian nekat membacok istrinya hingga bersimbah darah. "Jumlah luka bacokan itu sekitar 23 luka bacok," kata Jony Tampubolon, Sabtu (10/6/2017).

Selanjutnya, anak korban Lastiur Sinaga mendengar pertengkaran ibu dan ayahnya, kemudian melihat ibunya sudah tegeletak di lantai bersimbah darah. Lantas anaknya berusaha membantu ibunya yang sudah bersimbah darah tersebut.

Namun, tersangka yang sudah seperti kerasukan setan itu, kemudian membacok putrinya hingga tewas.

Tersangka kemudian meninggalkan jasad istri dan putrinya tergelak di lantai rumah. Selanjutnya, tersangka menyerahkan diri ke aparat desa setempat dan menceritakan pembunuhan yang baru saja dilakukannya. "Dan saat ini tersangka sudah kita amankan di Polsek Kualuh Hilir untuk kita proses," ungkap Kapolsek.

Sementara Kades Teluk Dalam Johan Simbolon saat dikonfirmasi wartawan terkait peristiwa itu mengatakan, persoalan ini akibat hubungan keluarga yang kurang harmonis dan sering cekcok, sehingga emosi tidak bisa terkendali. "Makanya menjadi fatal kejadiannya," tuturnya.
 
Menurutnya, pelaku N. Sinaga merupakan orang yang baik dan tidak pernah membuat keresahan kepada warga. Maka itu, ia tidak habis pikir tersangka yang selama ini rajin beribadah bisa berbuat nekat.
 
N Sinaga saat dimintai tanggapannya di Polsek Kualuh Hilir mengungkapkan, dirinya tidak menyesal atas tindakannya membunuh istri. "Cocok itu bang, kerena dia (istrinya) tidak mengakui saya lagi suaminya," ujarnya.

Saat disinggung mengenai putrinya yang menjadi korban ia hanya tertunduk  tanpa memberikan keterangan. Ia tampak menyesali karena putrinya tewas di tangannya sendiri.

(ind)

 

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews