BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Seorang driver Gojek diduga menjadi korban persekusi di Pelabuhan Batam Centre, Batam. Ia sempat ditahan para ojek pangkalan dan jaketnya disita.

Para ojek pangkalan kesal setelah mendapati Mashuri hendak menjemput penumpang. Mereka nyaris mengamuk setelah mengetahui salah satu rekan mereka diduga dilecehkan dan diintimidasi.

Mashuri kemudian diamankan anggota Polsek Batam Kota dan dibawa ke Pos Polsek KKP Pelabuhan Batam Centre, Sabtu (10/6/2017) sekira pukul 09.00 WIB.

Saat itu Mashuri hendak menjemput penumpang. Ia menggunakan kendaraan sepeda Motor Honda Vario warna Hitam BP 2748 DD.

"Mashuri mendapat panggilan dari konsumen saat berada di seputaran Greenland, Kecamatan Batam Kota,” ujar Kapolsek Batam Kota Kompol Arwin kepada batamnews.co.id, Sabtu (10/6/2017).

Takut dihakimi massa, Mashuri sempat kabur, namun di Pintu 3 pelabuhan, ia diadang para pengojek pangkalan, yang biasa mangkal di lokasi tersebut.

Beruntung tidak terjadi penganiayaan terhadap Mashuri. “Ia mencoba kabur dan akhirnya ditangkap di Pintu 3 Pelabuhan Internasional Batam Center," ujar Arwin .

Mashuri diamankan anggota polisi ke Pos KKP Pelabuhan Batam Centre. Tak lama setelah itu, ratusan pengojek online mendatangi pelabuhan. 

"Kami mediasi dan kami sampaikan kepada dua belah pihak agar kedua menjaga keamanan kota Batan yang kondusif dan kami ingatkan juga tidak dibenarkan kedua belah pihak main hakim sendiri serta untuk ojek pangkalan tidak dibenarkan melakukan sweeping terhadap ojek online," ujar Arwin.

Arwin mengimbau kepada kedua belah pihak apabila ada yang melakukan perbuatan pidana oleh masing-masing pihak agar yang korban segera melaporkan kepada pihak kepolisian.

"Tadi sudah saya minta mereka segera membubarkan diri dan kembali ketempat masing-masing dengan tidak mengganggu pengguna jalan lainnya," ujar dia.***

(jim)