Batam Defisit Rp241 Miliar; Banyak Perusahaan Tutup, Investasi Asing Tak Signifikan

Batam Defisit Rp241 Miliar; Banyak Perusahaan Tutup, Investasi Asing Tak Signifikan

Wakil Walikota Batam, Amsakar Ahmad. (Foto: batamnews.co.id)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Pemerintah Kota Batam akan defisit anggaran Rp 241 miliar, kondisi ini dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau yang terburuk di Sumatera yaitu 2,02 persen.

Pernyataan itu disampaikan Wakil Walikota, Amsakar Achmad, saat berkunjung ke Kecamatan Sei Beduk, Kamis (8/6/2017).

Kondisi Kota Batam makin berat dengan tutupnya sejumlah perusahaan tahun ini, kemudian bertambah parah disebabkan tidak signifikannya investasi asing yang menanam modal.

Sehingga, menurut Amsakar, akibat dari defisit anggaran tersebut membuat Pemerintah Kota Batam tidak maksimal dalam menangani persoalan banjir saat ini.

Kendati demikian, Pemerintah kota Batam tetap melanjutkan program prioritas yaitu pembangunan tujuh ruas jalan yang tersebar di kota Batam.

"Makanya kita minta masyarakat bersabar karena kita juga sedang menangani persoalan banjir saat ini, dan untungnya masyarakat sudah mulai mengerti," ujarnya.

Aktivitas lahan menjadi penyebab titik banjir semakin bertambah, dan saat ini sudah ada 68 titik banjir padahal sebelumnya masih 33 titik banjir. ***


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews