Motor di Rekaman CCTV Kasus Novel Baswedan Milik Polisi

Motor di Rekaman CCTV Kasus Novel Baswedan Milik Polisi

Ketua KPK Agus Rahardjo dan Kapolda Metro Irjen Iriawan menjenguk Novel Baswedan (foto: istimewa)


BATAMNEWS.CO.ID, Jakarta - Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan polisi masih kesulitan mencari siapa pelaku penyiraman air keras pada penyidik KPK Novel Baswedan. Polisi mengklaim hingga saat ini keberadaan dan ciri-ciri pelaku masih gelap.

"Masih gelap, belum dapat indikasi apapun," ujar Irjen Setyo Wasisto di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (6/6/2017).

Setyo mengatakan, dugaan pelaku penyiram yang menggunakan sepeda motor kini sudah diketahui pemilik motor tersebut. Pemiliknya merupakan anggota polisi Polda Metro Jaya, yakni Yusmin.

Menurut Setyo, Yusmin  memang kerabat dari dua orang yang sebelumnya pernah dimintai keterangan oleh penyidik. Dua orang tersebut yakni Hasan Hunusalela dan Mukhlis Ohorella. "Jadi begini, si Mukhlis dan Hasan itu kan informan, dan Yusmin sama mereka itu satu kampung dari daerah timur sana," katanya.

Namun, hasil pemeriksaan penyidik bahwa Hasan dan Mukhlis tidak berada di lokasi kejadian pada saat peristiwa penyiraman itu terjadi. Keduanya berada di Malang dan Bogor. "Muklis dan Hasan sudah dibuktikan saat kejadian ada di Malang dan Bogor. Itu orang melihatnya beberapa hari sebelum kejadian," kata dia.

Yusmin juga sudah meminta keterangannya. Namun, hasil pemeriksaan menyebutkan bahwa Yusmin juga tidak ada kaitannya dengan penyiraman di depan masjid di dekat rumah Novel di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara itu. "Yusmin juga diperiksa. Enggak ada (kaitannya)," jelas dia.

Dia juga membenarkan bahwa motor yang terekam dalam kamera tersebut adalah motor anggota. Hanya saja, pada saat kejadian kedua orang yang menggunakan motor tersebut tidak berada di lokasi. "Ya motor Yusmin. Itu kan sudah beberapa hari lalu. Sudah dari awal diperiksa, dia sudah menyatakan satu di Malang dan Bogor. Alibinya kuat," katanya.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan juga menerangkan motor milik Bripka Yusmin Ohorella yang digunakan Hasan Hunusalela dan Mukhlis Ohorella untuk mengamati rumah Novel Baswedan. Menurut Iriawan, polisi telah memeriksa Yusmin, Hasan, dan Mukhlis terkait dengan peristiwa penyerangan terhadap Novel Baswedan.

"Semua clear, dari alibi mereka, tidak ada kaitannya dengan kasus Novel," ujar Iriawan di Kedungwaringin, Bekasi, Selasa (6/6/2017).

Hasan dan Muklis terekam dalam foto jepretan sejumlah tetangga Novel yang berinisiatif membuat pengamanan setelah muncul beberapa kali ancaman terhadap sang penyidik. Keduanya lebih dari sekali nongkrong di Jalan Deposito, Kelapa Gading, Jakarta Utara, beberapa pekan sebelum kejadian.

Satu foto merekam Hasan duduk di seberang rumah Novel, dipisahkan saluran air. Adapun Muklis terlihat duduk di atas sepeda motor di samping Masjid Al Ihsan, tempat Novel setiap hari menjalankan salat subuh berjemaah. "Pandangannya terus-menerus ke rumah Novel," kata seorang tetangga. Tetangga lain menyebutkan, mereka menguntit pembantu rumah tangga Novel.

Menurut Iriawan, pengusutan kasus Novel terus dilakukan. Penyidik juga berkoordinasi dengan KPK untuk melakukan pertukaran data dan informasi. "Kalau terus didalami, lama-lama pasti akan terungkap," ujarnya.

(ind)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews