Gabung Jadi Ojek Pangkalan Bayar Rp 5 Juta

Gabung Jadi Ojek Pangkalan Bayar Rp 5 Juta

Ilustrasi ojek pangkalan (Foto: net)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Kebijakan Walikota Batam menyetop ojek online benar-benar menyiksa para driver. Mereka kini tak bisa lagi bekerja secara nyaman.

Padahal, menjadi ojek online, ternyata menyelamatkan sejumlah driver dari status pengangguran.

Hermanto salah seorang pengojek jaringan (Gojek) Batam, merasakan kesulitan pasca penyetopan ojek online. Pria 45 tahun ini sempat mengaku kesulitan mendapatkan pekerjaan sebelum menjadi beralih dan memilih menjadi pengojek online.

"Lumayan bisa buat menopang kebutuhan keluarga," kata dia yang ditemui Kamis (2/6/2017). 

Sebelum memilih menjadi pengojek online, ia pernah mencoba untuk menjadi pengojek pangkalan, namun niat tersebut diurungkannya karena harus mengeluarkan uang tidak sedikit. 

"Kemarin ada kawan menawarkan mangkal di salah satu pelabuhan di Batam, tapi harus deposit dulu sebagai jaminan, dan jumlahnya tidak sedikit Rp 3-5 juta," katanya.

Sedangkan untuk menjadi pengojek online cukup mendaftarkan diri dan melengkapi persyaratan yang diajukan perusahaan ojek online tersebut. Dan tidak perlu membayarkan deposit tertentu kecuali perlengkapan seperti helm dan jaket.

Sehingga dia memilih bergabung dengan Gojek, dari pada ojek pangkalan. Keberadaan Gojek menurutnya membawa keuntungan tersendiri dan memudahkan pelanggan dalam mendapatkan jasa.

"Banyak dari pelanggan yang tidak mau kami berhenti," ujar dia.

Hermanto mengaku juga tengah menunggu waktu berangkat ke Malaysia untuk bekerja. 

“Kemarin kami telah wawancara di Harmoni One, mungkin setelah lebaran berangkat, namun menjelang itu keluarga tetap butuh makan, cari kerja saat ini sangat sulit," kata dia.

Saat ini di Batam terdapat sekitar 2.500 driver Gojek. Pemko Batam menyetop ojek online setelah adanya komplain dari ojek pangkalan.*** 

(ret)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews