BATAMNEWS.CO.ID, Tanjungpinang -  Ketua Gabungan Pelaksana Kontruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Kepri, Andy Cori Fatahudin menyatakan siap membuktikan keterlibatan Kasi Intel Kejaksaan Negeri Tanjungpinang, Andy Cori, yang terlibat main proyek.

Ia menyatakan tudingannya itu bukan main-main. "Kita ini bicara yang benar. Ada 150 perusahaan kontraktor yang tergabung di Gapensi merasa resah adanya ketidak sehatan proses pelelangan di LPSE dan ULP," kata Cori.

Menurutnya, ekonomi yang tengah lesu ini ditambah dengan persaingan tidak sehat antara kontraktor akibat adanya intervensi pelelangan proyek oleh oknum Kejari Tanjungpinang.

"Kita ini kontraktor kecil. Tak mengharapkan banyak mendapatkan tender dengan jumlah besar. Tapi ini tidak, proyek kecil-kecil pun disikatnya juga. Saya selama ini juga sudah peringatkan jangan intervensi. Tapi kasihanilah kita kontraktor kecil," katanya.

Sebelumnya keributan terjadi antara Gapensi dengan pejabat LPSE dan ULP Provinsi Kepri. Andi Cori menyebut oknum Andi Arif dari Kejari Tanjungpinang ‎meminta dan mengintervensi proyek.

Andi Cori menyampaikan segala bukti itu didasari penyampaian informasi dari pemegang kegiatan, yakni dua proyek yang tengah dipegang oknum jaksa itu melalui Dinas Pendidikan Provinsi Kepri.

"Pemegang Kegiatan Dinas sendiri yang menyampaikan kepada saya. Sementara oknum Jaksa dalam keterangan di Kejati mengaku mengawasi Proyek Dinas Kominfo Kepri, jadi ini perlu didudukkan," katanya.

Ia mengatakan dua item proyek tersebut sebenarnya proyek dengan nominal kecil. Dia heran Jaksa bersekeras untuk bermain proyek.

"Saya heran kok bisa ada Jaksa yang bermain di proyek-proyek kecil seperti ini. Dan ini sudah A1 saya tidak takut untuk mengungkapkannya," katanya.

Selain itu, Gapensi Kepri bersama sejumlah asosiasi lainnya yang berada di Kepri tengah mempersiapkan Juknis, untuk menyurati KPPU dan Kejagung Kepri.

"Kita juga sedang menyusun konsep Juknisnya, kalau bukan sekarang terus mau kapan lagi," ujarnya.*** (adi)