BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Berlagak jagoan di jalanan, dua pemuda mabuk kena batunya. Kini menjalanai pemeriksaan di kantor Kepolisian Resort Kota Barelang, Batam. Mereka diduga begal.

Kedua pemuda itu, Juli dan Ferdandes, mengendarai sepeda motor CBR warna merah, beraksi melempar  sebutir batu mengenai pinti sambing sedan kuning di Simpang Kabil, Batam, pada dini hari Jumat (2/6/2017).

Ternyata mobil yang dilempari itu bukannya takut, malah bebalik mengejar mereka. Maka ciutlah nyali dua pemuda itu. Akibatnya Ferdandes tidak fokus mengemudikan dan motor terpelanting, keduanya mencium aspal.

Sementara mobil sedan tadi langsung menghampiri Ferdandes dan Juli. "Pas pintu mobil terbuka, seorang polisi berpakaian dinas langsung keluar, kami pun di suruh tiarap," kata Ferdandes.

Polisi yang keluar dari mobil berpangkat bripda, ia memang anggota Polres Barelang. "Kebetulan korban pulang agak kemalaman, soalnya banyak tugasnya di kantor," kata seorang polisi.

Setelah kejadian dan mendapatkan orang yang melempar mobilnya, ia mengontak ke kantornya. Lalu mobil polisi tiba dan mengangkut dua pemuda mabuk yang diduga begal itu. Di kantor polisi, keduanya membantah tuduhan begal.

Alasannya melempar mobil, sebab sempat bersenggolan di jalananan. "Saya hanya ingin mobil itu berhenti, tapi malah kabur. Recana hanya ingin menanyakan mengapa kami disenggol," kata Ferdandes yang di lehernya bertato cicak.

Temannya,  Juli tak banyak bicara. Pipinya luka lecet setelah terseret di aspal. "Kami habis gajian, jadi kami mabok-mabokan," ujarnya. Juli dan Ferdandes bekerja sebagai securiti di sekitaran Kabil. Hingga siang ini, kedua pria ini masih dimintai keterangan di ruang Jatanras Polresta Barelang.***