BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Ojek pangkalan menyita atribut driver Gojek yang masih beroperasi di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Kamis (1/6/2017). Dinas Perhubungan Kota Batam melalui surat menghentikan operasional ojek online tersebut.

Penyitaan atribut Go-jek ini terjadi di pos ojek pangkalan (Opang) di depan Hotel Nagoya Hill, Nagoya, Kecamatan Lubuk Baja. Kejadian berawal ketika salah seorang driver Gojek mengantar konsumennya ke gerbang masuk Nagoya Mall. 

Tiba-tiba ojek pangkalan sekitar Nagoya mencekal driver dan menyita atributnya seperti helm serta jaket Gojek yang serba warna hijau. Setelah insiden itu, driver Gojek langsung pergi.

Selang beberapa jam, salah seorang karyawan Gojek bersama dua orang yang mengaku Brimob datang ke TKP untuk meminta kembali atribut tersebut. Namun, pihak opang yang juga pengurus Aliansi Ojek Pangkalan tidak mau menyerahkan atribut tersebut begitu saja.

"Kita sudah punya kesepakatan secara lisan, kalau Gojek masih beroperasi maka atribut diriver akan disita," ujar salah seorang ojek pangkalan dengan nada meninggi kepada pihak perusahaan.

Namun perusahaan tetap bersikeras untuk mengambil kembali atribut tersebut. "Yang berhak menyita itu kejaksaan, hak bapak apa," ujar salah seorang pihak perusahaan Gojek sambil menunjuk ke arah atribut yang disimpan di dalam mobil taxi. 

Suasana semakin tegang, sebelum akhirnya pihak perusahaan mengalah dan pergi dari TKP.

Salah seorang ojek pangkalan Agus mengatakan, besok atribut yang disita akan diserahkan di Polresta langsung kepada pihak Gojek di saksikan pihak kepolisian. "Kita akan serahkan besok di Polresta," ungkapnya.

Dari pantauan wartawan batamnews.co.id sempat terjadi adu mulut antar kedua pihak.
Selain itu kabar yang beradar di TKP, juga telah terjadi penyitaan atribut Gojek di sekitar pom bensin Harbor Bay.

Di tempat terpisah, salah seorang driver Gojek memilih jalan aman untuk tidak memakai atribut ketika beroperasi. "Cari aman aja bang," ujar Yogi yang ditemui di sekitar Pelita, Sungai Panas.***

(yes)