BATAMNEWS.CO.ID - Halaman pencarian Google hari ini dihiasi dengan doodle seorang wanita dengan gedung berbentuk unik menjadi latarnya, ia adalah Zaha Hadid.

Doodle ini untuk memperingati setahun meninggalnya Zaha Hadid, yang berpulang tepat 31 Maret 2016 di usia 66 tahun.

Tentu Google tidak sembarangan menampilkan seorang tokoh menjadi tema doodle-nya.

Dame Zaha Mohammad Hadid, demikian nama lengkap wanita ini, dipandang sebagai salah satu pelopor dalam arsitektur modern. Dia senang bermain-main dengan ide tradisional dalam desain khas postmodern-nya.

Arsitek asal Inggris ini lahir di Irak pada 1950 dan sering berpindah-pindah ke berbagai negara semasa kecilnya. Zaha kecil pernah mengeyam pendidikan di sekolah berasrama di Inggris dan Swiss, sebelum menempuh pendidikan jurusan matematika di American University of Beirut.

Zaha Hadid saat mengunjungi  Riverside Museum, GlasgowZaha Hadid saat mengunjungi Riverside Museum, Glasgow (Foto: Getty Images)

Pada 1972, dia pindah ke London dan mengambil bidang studi arsitektur. Di sinilah kecemerlangan Zaha mulai terlihat. Dia kerap membuat dosen dan para profesornya kagum akan ide-ide desain bangunan yang dikemukakannya.

Namun banyak yang berpikir bahwa ide desain arsitekturnya sulit diwujudkan. Sampai akhirnya sebuah perusahaan furniture Vitra percaya padanya. Gedung pertama yang dirancang Zaha pun berdiri pada 1990.

Salah satu karya Zaha Hadid, Heydar Aliyev Centre di Baku, Azerbaijan  Salah satu karya Zaha Hadid, Heydar Aliyev Centre di Baku, Azerbaijan (Foto: Getty Images)

Selama 20 tahun berkarir sebagai arsitek, Zaha merancang sejumlah bangunan bernilai seni arsitektur tinggi di sejumlah negara, termasuk di antaranya London 2012 Olympic Aquatics Centre dan Riverside Museum di Glasgow.

Atas karyanya, dia diapresiasi dengan sejumlah penghargaan. Zaha menjadi wanita pertama yang memenangkan Pritzker Architecture Prize pada 2004. Kemudian pada 2012, Ratu Elizabeth II menganugerahinya penghargaan atas profesinya.

Zaha meninggal karena serangan jantung pada Maret 2016. Kepergian Zaha dipandang sebagai kehilangan besar bagi dunia arsitektur.***

Baca artikel menarik lainnya klik disini