BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), BPJS Kesehatan mengajak peserta JKN-KIS se-Indonesia untuk membudayakan pola hidup sehat melalui Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis).

Prolanis merupakan sistem pelayanan kesehatan dan pendekatan proaktif terhadap peserta JKN-KIS yang menderita penyakit kronis seperti Diabetes Melitus dan Hipertensi, untuk mencapai kualitas hidup yang optimal dengan biaya pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien.

Untuk wilayah Kantor Cab Batam yaitu Kota Batam dan Kabupaten Karimun terdapat 122 fasilitas kesehatan tingkat pertama yang telah bekerjasama untuk pelaksanaan Prolanis ini.

“Dari faskes tersebut terdapat 4.899 peserta yang sudah bergabung di dalam 174 klub Prolanis yang terdapat di faskes tersebut,” kata Asha Briyanti, Kepala Unit Manajemen Pelayanan Kesehatan Primer.

Melalui kegiatan ini peserta Prolanis dapat terpantau secara komprehensif kondisi kesehatannya dari mulai promotif preventif, kuratif hingga rehabilitatif melalui dokter umum di FKTP.

“Peserta yang tergabung di dalam grup Prolanis akan difasilitasi untuk senam, edukasi kesehatan, pemeriksaan kesehatan, konsultasi, pemberian obat rutin hingga pemantauan kesehatan secara berkelanjutan di laboratorium. Bahkan peserta akan mendapatkan reminder pemantauan kesehatan lewat sms gateway,” ungkapnya.

“Selama saya mengikuti program prolanis ini kesehatan saya di usia 67 tahun ini terus terpantau. Semua program prolanis saya jalankan, apa yang diperintahkan dokter saya laksanakan, Alhamdulillah kondisi kesehatan saya baik-baik saya berkat program prolanis BPJS Kesehatan,” kata Ibu Entin salah satu Peserta Prolanis Puskesmas Tiban Baru.

Yayuk, salah satu anggota Klub Prolanis mengaku senang bisa mengikuti kegiatan ini. “Saya berharap kegiatan senam Prolanis bisa dilakukan secara rutin setiap minggu karena dengan adanya Prolanis ini kita jadi bisa mengontrol penyakit kita sehingga bisa meminimalisir penyakit yang tidak terdeteksi dan tidak terkontrol,” kata Yayuk.

Sampai dengan 12 Mei 2017, jumlah peserta JKN-KIS telah mencapai 177.400.222 jiwa. Dalam menyediakan pelayanan kesehatan, BPJS Kesehatan juga telah bekerja sama dengan 20.772 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang terdiri atas 9.825 Puskesmas, 4.502 Dokter Praktik Perorangan, 5.286 Klinik Pratama, 15 RS Tipe D Pratama, dan 1.144 Dokter Gigi Praktik Perorangan.

Selain itu, BPJS Kesehatan juga telah bermitra dengan 5.344 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) yang di dalamnya mencakup 2.137 RS dan Klinik Utama, 2.219 Apotek, dan 988 Optik.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Batam, Tavip Hermansyah mengungkapkan, melalui kegiatan Prolanis ini BPJS Kesehatan ingin mempromosikan betapa murah dan mudahnya untuk menerapkan pola hidup sehat.

Kata Tavip, cukup dengan melakukan senam pagi, kita sudah meningkatkan kebugaran dan sistem imun kita sehingga tidak mudah sakit.

Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk berperilaku sehat sehari-hari diharapkan jumlah peserta JKN-KIS yang sakit bisa menurun, sehingga pembiayaan pelayanan kesehatan dapat dialokasikan ke program promotif preventif untuk menjaga masyarakat yang sehat tetap sehat.***