Pantai Unik Lingga, Ada Batu Berdaun

Pantai Unik Lingga, Ada Batu Berdaun

Pantai Batu Berdaun di Pulau Singkep, Lingga, Kepulauan Riau. (Foto: viva.co.id)

BEGITU mendengar kata "pantai" maka terbayang keindahan punggung laut dan birunya langit dengan awan-awan seputih kapas menggantung. Deburan ombak yang menghempas pasir di tepi pantai, dan karang-karang yang kokoh.

Pemandangan seperti itu memang sudah jamak di seluruh pantai di Indonesia. Namun, setiap pantai yang berbeda tentu memiliki karakternya sendiri-sendiri.

Seperti di Pulau Singkep, Lingga, Kepulauan Riau. Di sana ada sejumlah pantai, yaitu  Pantai Indah Sergang Laut, Pantai Nusantara, Pantai Tanjung Sawang, Pantai Tanjung Jodoh, Pantai Cemara dan Pantai Batu Berdaun.

Masing-masing pantai memiliki ciri khas tersendiri. Misalnya Pantai Batu Berdaun. Di pantai itu, ada batu besar yang di punggungnya ada pohon kayu besar lengkap dengan daun-daunnya. Pemandangan inilah yang menjadi daya tarik pantai ini, sehingga disebutlah Pantai Batu Berdaun.

Entah berapa tahun usia batu dan pohon tersebut muncul di lokasi tersebut. "Sejak saya kecil, batu berdaun ini sudah ada di tempat sekarang," ucap Nur (38), warga Dabo Singkep.

Menatap langsung dari dekat, wujud batu 'kekar' ini menjulurkan sejumlah pohon berbatang kecil yang hingga kini tetap tumbuh. Proses kemunculan pohon pada batu karang hitam pekat ini terjadi secara alami.

Pohon berdaun yang melekat di batu tersebut, informasinya merupakan jenis pohon laban dan cemara. Penampakan batu berdaun itu sepintas mirip salah satu tipe bentuk bonsai yaitu gaya saike atau miniatur alam.

Suasana sekitar di pantai Batu Berdaun terlihat asri lantaran tumbuh aneka flora. Sejumlah bangunan saung berdiri di tepian pantai.

Pantai Batu Berdaun berjarak sekitar 9 kilometer dari daerah Dabo, ibukota Kecamatan Singkep, yang dapat ditempuh selama 15 menit menggunakan kendaraan roda dua atau empat dengan kecepatan sedang. Masuk ke area wisata ini tanpa dipungut biaya alias gratis.

Untuk menuju pantai yang terletak di Pulau Singkep, ada dua pilihan. Jika dari Batam bisa dengan perjalanan laut selama 5 jam ke  Pulau Singkep.  Selanjutnya ketika sampai di pelabuhan Jagoh melanjutkan perjalanan menggunakan transportasi darat selama sejam.

Ada juga sarana transportasi udara yang merupakan penerbangan perintis yang dilayani  Maspakai Susi Air dengan pesawat tipe NC212-200 yang dikembangkan oleh PTDI.

Penerbangan ini dari Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Kota Pekanbaru, Riau, lalu mendarat di Bandara Dabo Singkep dengan jelajah tempuh penerbangan selama 1,5 jam.***


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews